Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
BNPB
Update Penanganan Way Ela
Tuesday 30 Jul 2013 10:05:46
 

Hanya tinggal lantainya saja dari 470 rumah yang hilang disapu banjir bandang jebolnya bendungan Way Ela.(Foto: @Sutopo_BNPB)
 
MALUKU, Berita HUKUM - Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, Senin (29/7) memimpin Rakor dan Evaluasi penanggulangan bencana bendungan Way Ela di Media Center Posko TD Desa Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

Laporan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku menyebutkan akibat bencana bendungan Way Ela menyebabkan 3 orang menderita luka ringan dan 3 orang hilang. Total pengungsi yang terdata sampai saat ini berjumlah 5.234 orang. Gubernur Ralahalu mendapat laporan bahwa tenaga medis disiapkan di semua titik penampungan. Begitu pula obat-obatan cukup tersedia.

Ralahalu menegaskan bahwa yang menjadi prioritas pelayanan adalah kebutuhan bayi, ibu hamil dan lanjut usia. Mengenai air bersih dilaporkan Kadis PU Maluku telah tersedia 19 buah tandon dengan 4 truk memasok air ke tandon-tandon. Tentang pipa saluran air yang terputus sepanjang 830 meter segera dipasang.

Pembangunan jembatan bailey segera dibangun dengan target 1,5 bulan selesai. Penyambungan aliran listrik ke tenda-tenda pengungsi dimulai tanggal 30 juli 2013. Sedang WC darurat telah dibangun 20 unit. Kepala Balai Sungai Wilayah Maluku menjelaskan akan melakukan foto udara dalam waktu 2 minggu untuk kemudian menormalisasi hilir sungai Way Ela, Mamua, Waeti dan Wailawa. Juga akan dilakukan studi Lereng Ulahatu, pengamanan tebing hulu sungai Way Ela, pemetaan topografi, pembangunan pengamanan pantai Desa Negeri Lima, dan normalisasi hilir sungai Way Ela dengan menggunakan beton siklop.

Kepala Bappeda Maluku menjelaskan rencana lokasi pembangunan huntan seluas 30 ha terdiri 25 ha di Negeri Lima dan 5 ha di Patoi. Dari 527 KK diperkirakan setiap KK menempati area seluas 300 - 500 meter persegi. Hari ini dilanjutkan pemobilisasian masyarakat ke bekas rumahnya masing-masing untuk memasang patok/tanda. Dari jumlah 527 KK sudah 134 KK yang terdata, sebagaimana yang dilansir dari situs bnpb.go.id.(bnp/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > BNPB
 
  Tak Capai Kesepakatan, Pembahasan RUU Penanggulangan Bencana Dihentikan
  HNW Minta Kepala BNPB, Perkuat Lembaga yang Dipimpinnya
  Presiden Jokowi Lantik Letjen TNI Ganip Warsito sebagai Kepala BNPB, Gantikan Doni Monardo
  Kepala BNPB: Lebih Baik Cerewet Daripada Korban COVID-19 Berderet-Deret
  Launching Hari Kesiapsiagaan Bencana, Siap Untuk Selamat
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2