Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Opini Hukum    
Media
Tokoh Idola dan Sihir Media
2019-06-09 02:43:36
 

Ilustrasi. Jonru Ginting.(Foto: Istimewa)
 
Oleh: Jonru Ginting

SEMUA ORANG yang menjadi TOKOH IDOLA di muka bumi ini, pasti asal muasal mereka sangat jelas. Silsilah keluarganya, siapa orang tuanya, bahkan nenek moyangnya, bagaimana prestasi masa lalunya, suka dukanya dalam meraih sukses, kita akan dengan sangat mudah mengetahuinya.

Kita ambil contoh almarhum GUS DUR. Terlepas dari pro kontra, banyak orang yang tidak suka pada beliau, namun secara objektif harus kita akui bahwa track record masa lalu dan silsilah keluarga beliau sangat jelas.

Demikian pula Soekarno, Amien Rais, Soeharto, Megawati, BJ Habibie, Susilo Bambang Yudhoyono, Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno, Anies Baswedan, dan tokoh-tokoh kita lainnya. Semuanya jelas. Clear.

Makanya SEJAK AWAL saya sudah curiga pada si Jae. Masa lalunya masih misteri, silsilah keluarganya masih misteri, namun tiba-tiba tampil sebagai tokoh paling populer di kampung saya, bahkan banyak yang cinta buta padanya. Ini membuat saya bertanya-tanya, "Berapa harga tiket pesawat ke Medan?"

Ups... salah. Bukan itu maksudnya hehehe... ????

Tapi yang jelas: PELAJARAN BERHARGA dari kejadian ini adalah:

SIHIR MEDIA ITU SANGAT NYATA.

Coba kita simak kasus KOPI SIANIDA. Siapa sih Mirna dan Jessica itu? Mereka bukan siapa-siapa. Tapi entah kenapa, persidangannya diliput secara live selama berminggu-minggu di televisi nasional. Setiap hari kita disuguhi oleh berita-berita terbaru mengenai kasus kopi sianida. Seolah-olah ini adalah berita paling penting seantero jagad.

Dan karena sudah terlanjur ngetop di media, maka masyarakat pun menilai bahwa Mirna dan Jessica adalah orang yang sangat penting. Padahal aslinya mereka bukan siapa-siapa.

Demikian pula si Jae, tokoh utama di kampung saya.

Mungkin karena beking si Jae udah membayar semua media, maka si Jae pun diliput setiap hari. Diberitakan setiap saat.

Media-lah yang membesarkan Jae. Dia bisa terkenal semata-mata karena dibesarkan oleh media. Padahal aslinya, siapa sih dia?

Bahkan di partai asalnya pun, dia bukan siapa-siapa. Jabatannya tidak jelas.

Maka SIHIR MEDIA pun kembali berlaku. Jae yang sebenarnya bukan siapa-siapa, bahkan masa lalu dan silsilah keluarganya pun masih misteri, namun sihir media membuat masyarakat yakin bahwa dia adalah orang yang sangat penting, sangat layak untuk diidolakan, dan sebagainya.

Karena itu, jika kamu ingin terkenal, ingin diidolakan oleh semua orang, namun selama ini selalu gagal, maka caranya sangat gampang. Bekerjasamalah dengan seorang atau sembilan konglomerat. Maka besok kamu mungkin sudah menjadi THE NEXT JAE.

Selamat mencoba! Semoga sukses, ya.

Jakarta, 8 Juni 2019

*Penulis adalah Pegiat Media Sosial.(dbs/fb/jg/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Media
 
  LKPP Terima Pengaduan WAKOMINDO Terkait Diskriminasi Kerjasama Media di Pemerintahan Daerah
  Biro PP Lakukan 'Media Visit' Massifikasi Informasi Kinerja DPR dan Persiapan IPU
  Perselisihan Kapolrestro Depok-Wartawan Dimusyawarahkan, Kompolnas: Media Membantu Polri
  Ketua Forwaka Laporkan Alfian Biga ke Polda Gorontalo
  Direktur Intelkam Polda Metro Jaya Ungkap Peran Penting Media di Masa Pandemi Covid-19
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2