Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Norwegia
Polisi Norwegia Masih Telusuri Pengakuan Breivik
Monday 25 Jul 2011 10:51:
 

AP Photo
 
*Sudah 93 Orang Tewas Dalam Aksi Serangan Kembar Teroris

OSLO-Serangan teror kembar di Norwegia dalam waktu singkat terungkap. Aparat keamanan telah menangkap tersangka pelaku pembunuhan dan teror bom di Norwegia, Anders Behring Breivik (32). Dia mengklaim beraksi sendirian. Namun, kepolisian setempat tak percaya begitu saja dan masih terus mengembangkan kemungkinan terlibatnya orang lain.

Pasukan khusus diterjunkan dalam kasus ini dan ditargetkan untuk menangkap Breivik dan berhasil meringkusnya, setelah hampir 90 menit penembakan. Dalam aksi brutalnya tersebut, sedikitnya 93 orang tewas. Sedangkan 97 orang menderita luka-luka dan kini masih dalam perawatan medis di rumah sakit setempat. Beberapa di antaranya hilang dan masih dalam pencarian petugas.

Menurut Kepala Kepolisian Norwegia Sveinung Sponheim, belum dapat menerimanya. Pasalnya, dari keterangan sejumlah saksi mata yang mengatakan, ada satu atau beberapa penembak yang beraksi di perkemahan remaja Partai Buruh di Pulau Otoeya, dekat Oslo, Norwegia. "Saat diperiksa, dia terus mengaku aksinya dilakukan sendirian. Tapi kami belum percaya dan akan melakukan penyelidikan lebih intensif lagi,” kata Sponheim seperti dilansir AFP, Minggu (24/7).

Breivik ditahan dan dituntut dengan tuduhan terorisme, namun polisi belum resmi merilis namanya. Meski tersangka telah memberikan keterangan kepada polisi, tapi Sponheim menyatakan, betapa sulitnya proses interogasi berlangsung. Setidaknya empat orang masih hilang. Hal ini akibat bangunan rusak berat yang membuat proses pencarian jenazah menjadi lambat. "Kami tahu masih ada mayat di reruntuhan bangunan. Ini sedikit seperti puzzle jigsaw dan pencariannya sangat sulit. Ada bagian tubuh di gedung-gedung itu," jelas Sponheim lagi.

Senin (25/7) waktu setempat, pihak kepolisian akan mengajukan tersangka pelaku teror diajukan ke pengadilan. Kuasa hukumnya memastikan pria 32 tahun itu akan menjelaskan soal dirinya di muka pengadilan. Geir Lippestad, pengacara Breivik, mengatakan, kliennya siap untuk memberikan keterangan. Tapi sebenarnya, jelas dia, Breivik tak pantas untuk dihukum.

“Breivik siap untuk menjelaskan dirinya sendiri di dalam pengadilan mengenai aksinya itu. Dia mengakui melakukan aksinya itu. Tapi apa yang telah ia lakukan tidak pantas dihukum," kata pengacara Breivik, Lippestad dalam wawancara dengan TV2 yang dikutip CNN. Jika terbukti melakukan terorisme, dia akan menghadapi maksmimum 21 tahun penjara.

Sementara itu, Raja Norwegia Harald V turut berduka atas peristiwa yang sangat menghebohkan di negaranya ini. Kejadian ini merupakan pembantai paling kejam setelah Perang Dunia kedua. Dia pun dalam pidatonya di televisi setempat, juga mengutuk aksi brutal tersebut dan meminta kepolisian mengusutnya hingga tuntas. "Yang kita tahu, apa yang terjadi di Otoeya dan Oslo merupakan serangan terhadap bangsa. Ini serangan terhadap inti demokrasi Norwegia dan harus diusut hingga tuntas,” tandasnya.

Menteri Luar Negeri Jonas Gahr Store mengatakan, Breivik kemungkinan adalah sosok sayap kanan fundamentalis Kristen. Ditengarai Breivik memiliki masalah dengan masyarakat multikultur di Norwegia. Namun bisa jadi juga, serangan itu bermotif politik.

"Saya pikir apa yang telah kita lihat saat ini adalah bahwa kekerasan bermotif politik menimbulkan ancaman bagi masyarakat. Saya mengapresiasi polisi yang melaksanakan penyelidikan sangat cepat dan efektif. Hingga kini, penyelidikan masih berlangsung," kata Store kepada wartawan.

Borong Pupuk
Kemungkinan cepat ditangkapnya pelaku, karena adanya laporan seorang karyawan dari sebuah perusahaan pertanian Norwegia. Dia mengatakan, pria yang diidentifikasi dalam laporan media sebagai tersangka membeli enam ton pupuk dari perusahaannya pada bulan Mei lalu.

Oddmy Estenstad dari Felleskjopet Agr, perusahaan yang menjual pupuk, mengatakan, dirinya tidak berpikir pemesanan pupuk dalam jumlah besar itu sebagai hal aneh. Sebab, si tersangka memiliki usaha pertanian. Namun setelah terjadi ledakan bom di Oslo pada Jumat lalu, dia bergegas menelepon polisi, karena mengetahui materi pupuk dapat digunakan untuk membuat bom.

Sementara itu, media setempat telah mengidentifikasi orang itu sebagai Breivik, yang telah digambarkan sebagai sayap kanan fundamentalis Kristen. Dia mengaku memiliki misi untuk menyelamatkan orang-orang Kristen Eropa dari gelombang pengaruh Islam. Breivik diketahui bergabung dengan satu partai anti-imigrasi. Dia menulis blog yang isinya menyerang multikulturalisme dan Islam. Polisi kemudian menelusuri aktivitas internetnya.

Dari penelusuran ditemukan 1.500 halaman manifesto yang berisi perencanaan rinci dan referensi serangan di perkemahan musim panas itu, tempat di mana banyak korban tewas ditemukan. Multikulturalisme adalah salah satu kata yang paling kotor dalam kosa kata politik Breivik. Jadi jangan berharap, pria 32 tahun, yang membantai pemuda kaum kiri di sebuah pulau dan membom gedung di Oslo, itu menyesali perbuatannya.

Dalam gaya bahasa yang tidak teratur, manifesto plagiat di-posting Breivik di internet sebelum ia melakukan aksi pembantaian. Dia mengatakan, Pangeran Templar, prajurit Perang Salib di Abad Pertengahan, meminjam istilah dari karya terkenal Dan Brown, telah dibentuk kembali di London pada 2002. Dua dari anggota pendiri adalah orang Inggris.

Sementara yang lain masing-masing berasal dari Prancis, Jerman, Belanda, Yunani, Rusia, Norwegia dan Serbia, tulis Breivik tanpa menyebut nama. "Perintah ini untuk melayani sebagai sebuah Organisasi Hak Pribumi bersenjata dan sebagai sebuah gerakan Tentara Salib (pergerakan anti-jihad)," kata Breivik yang sekarang dalam tahanan polisi atas tuduhan terorisme.

"Sekali kamu memutuskan untuk menyerang, adalah lebih baik membunuh terlalu banyak ketimbang tidak cukup, atau kamu berisiko mengurangi dampak hasrat ideologis dari penyeragan. Jangan minta maaf, membuat alasan atau mengungkapkan penyesalan karena Anda mempertahankan diri dalam cara pre-emptive," katanya menguraikan taktik pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, yang telah tewas itu.

Breivik juga menyebutkan, mantan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, Tony Blair and Pangeran Wales sebagai sebagian dari ribuan orang Inggris yang berkhianat. Menurut menifesto kepercayaan gilanya, orang-orang tersebut pantas dibunuh. Manifesto, yang ditulis Breivik selama tiga tahun itu adalah bagian dari buku pedoman teroris, bagian autobiografi dan bagian dari omong kosong politik ekstrimis. Manifesto itu telah menyediakan polisi sumber informasi untuk melakukan penyelidikan apakah pria bersenjata dibantu dalam menjalankan aksi kejinya.(dbs/nas)



 
   Berita Terkait > Norwegia
 
  Warga Norwegia Peringati Tragedi Berdarah
  Polisi Norwegia Masih Telusuri Pengakuan Breivik
 
ads1

  Berita Utama
Pemerintah Akui Kepengurusan Ikatan Notaris Indonesia Kubu Irfan Ardiansyah

Dasco Gerindra: Prabowo dan Megawati Tak Pernah Bermusuhan, Saya Saksinya

Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

Presidential Threshold Dihapus, Semua Parpol Berhak Usulkan Capres-Cawapres

 

ads2

  Berita Terkini
 
Pemuda Pancasila PAC dan Srikandi Sawah Besar Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Mangga Dua Selatan

Sri Mulyani Beberkan Alasan Prabowo Ingin Pangkas Anggaran Kementerian hingga Rp 306 Triliun

PKS Dinilai Gagal Move On Buntut Minta Anies Tak Bentuk Parpol, Berkaca Pilkada Jakarta dan Depok

KPK Bawa 3 Koper Setelah Geledah Rumah Wantimpres Era Jokowi

Mardani: Anies atau Ganjar Tidak Mengajak Pendukungnya Menyerang Prabowo

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2