Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Malaysia
Malaysia Gempur Kelompok Bersenjata Filipina
Tuesday 05 Mar 2013 18:49:04
 

Pasukan komando Malaysia.(Foto: Ist)
 
MALAYSIA, Berita HUKUM - Militer Malaysia melancarkan serangan terhadap kelompok bersenjata dari Filipina yang menduduki Lahad Datu, negara bagian Sabah, selama sekitar tiga minggu terakhir.

Pesawat-pesawat tempur dikerahkan sebelum pasukan darat masuk pada Selasa, 5 Maret. Kepolisian Malaysia mengatakan pasukan mendapat serangan balasan dari kelompok bersenjata yang menamakan diri mereka sebagai tentara Kesultanan Sulu itu.

Kepala Kepolisian Malaysia Ismail Omar mengatakan meskipun mengalami serangan, sejauh ini tidak ada korban jiwa di pihak Malaysia. Ia tidak menyebutkan apakah ada korban warga Filipina.

Menurut Omar, pasukan menyisir kawasan seluas empat kilometer persegi untuk mencari warga Filipina yang melakukan pendudukan di Sabah.

Operasi militer ini terjadi sekitar tiga minggu setelah Klik ratusan orang bersenjata mendarat di Lahad Datu, Sabah, untuk mengukuhkan klaim bahwa mereka berhak atas wilayah Sabah yang sebelumnya menjadi bagian dari Kesultanan Sulu.

Dimanfaatkan oposisi

Pengamat politik di Universitas Kebangsaan Malaysia Dr Ahmad Nidzamuddin Sulaiman mengatakan operasi militer terkesan lamban karena pemerintah Malaysia mempertimbangkan setidaknya dua faktor.

"Karena di wilayah itu sebenarnya terdapat campuran dengan anak-anak tempatan (warga lokal) bersama dengan para pendatang dari Filipina ini," kata Dr Ahmad Nidzamuddin kepada BBC Indonesia.

Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah Malaysia terlebih dulu mengirim polisi untuk menyisir kawasan dan menyelidiki siapa saja yang masuk kelompok bersenjata dan siapa saja yang merupakan penduduk setempat asal Filipina.

Pembauran karena geopolitik terjadi telah lama bahkan sebelum Sabah menjadi wilayah Malaysia dan hingga kini pergerakan warga antarwilayah, misalnya Sabah, Sepadan, dan Ligitan biasa terjadi setiap hari.

Faktor kedua, pemerintah Malaysia tidak ingin mengambil risiko warga Malaysia menjadi korban pertempuran menjelang pemilihan umum yang harus diadakan sebelum bulan Juni 2013.

"Setiap langkah yang diambil harus berhati-hati supaya sekiranya ada kesalahan yang dibuat kelak akan menjadi bahan kampanye pihak pembangkang (oposisi)," jelas Dr Ahmad Nidzamuddin.

Malaysia mengerahkan angkatan bersenjata setelah Klik delapan polisinya tewas dalam bentrokan dengan kelompok dari Filipina akhir pekan lalu.

Bentrokan juga menewaskan lebih dari 20 warga Filipina.(bbc/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Malaysia
 
  Malaysia Batalkan Proyek Kereta Rp 290 T dari Utang China
  Mantan PM Malaysia Najib Razak Ditahan Dikenai 25 Dakwaan Pencucian Uang
  Pejabat Malaysia Klaim 'Proyek Cuci Uang' Mantan PM Najib Razak Melibatkan Cina
  Ratusan Jam, Tas dan Ribuan Perhiasaan Triliunan Rupiah Disita dari Rumah Mantan PM Malaysia
  Rakyat Malaysia Gotong royong Menyumbang untuk Bayar Utang Negara
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2