SURIAH, Berita HUKUM - Sekitar 25 orang anggota kelompok militan Front al-Nusra yang berafiliasi dengan al-Qaeda tewas akibat ledakan di sebuah masjid di provinsi Idlib, seperti disampaikan oleh aktivis. Lembaga Pemantau HAM Suriah yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights menyebutkan puluhan orang lainnya terluka dalam ledakan yang terjadi di Kota Ariha.
Ledakan terjadi ketika warga berkumpul di masjid menjelang buka puasa, seperti disampaikan kelompok pemantau tersebut.
Penyebab ledakan pada Jumat waktu setempat itu belum diketahui.
Seorang anggota senior al-Nusra non Suriah dilaporkan tewas dalam ledakan di Masjid Salem, menurut Observatory.
Ariha merupakan salah satu dari kota yang dikuasai pasukan pemerintah di Idlib ketika diambil alih pemberontak pada Mei lalu.
Aktivis mengatakan sebuah koalisi Islamis Jaish al-Fateh (Tentara Penakluk ) mengambil alih kota setelah sebuah penyerbuan.
Sebelumnya pemberontak mengklaim telah menguasai sejumlah kota di beberapa provinsi termasuk Idlib dan Jisr al-Shughour.
Lebih dari 230.000 orang diperkiraan tewas di Suriah sejak terjadi pemberontakan melawan Presiden Bashar al-Assad dimulai sejak 2011.
Sekitar 11,5 juta lainnya atau lebih dari separuh populasi negara tersebut, menjadi pengungsi.(BBC/bh/sya) |