JAKARTA (BeritaHUKUM.com) Lautan merupakan Periuk Nasi masa depan, manakala ekosistem daratan telah mengalami kehancuran.
Hal itulah yang diungkapkan Direktur Jaringan Hijau Mandiri (JHM), Panisean Nasoetion dalam memperingati Hari Lautan Se-Dunia, jatuh pada hari Jumat ini, (8/6).
Menurut Sean, laut merupakan salah satu ekosistem aquatik yang kaya akan berbagai SDA, baik hayati seperti Ikan, udang, lalu bahan tambang, gas, mineral, dll. Namun sayangnya, hingga saat ini kekayaan tersebut belum dikelola secara optimal, bahkan yang terjadi adalah kerusakan dan pencemaran, ujarnya.
Sean menambahkan, hal ini tidak terlepas dari mindset kita yang keliru selama ini dalam memandang laut. Dimana kita menganggap bahwa laut, tidak lebih dari sekedar"Keranjang Sampah Raksasa.
Hal ini, terlihat dari perilaku kita yang tidak ramah terhadap laut. Dimana dari pola pemukiman penduduk yang selalu membelakangi/memunggungi laut, yang sangat berbeda dengan pola pemukiman di negara maju yang selalu menghadap ke laut.
Padahal menurut pendapat, para pakar ekologi, jika ekosistem daratan telah mengalami kehancuran. Maka laut lah yang menjadi sumber makan di masa depan, ungkap Sean. (bhc/red)
|