Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Cina
Tragis, Atlet Top Cina Jadi Pengemis
Tuesday 19 Jul 2011 23:01
 

 
BEIJING-Tragis. Mungkin kata ini tepat ditujukan kepada atlet Cina yang pernah berprestasi sangat gemilang. Zhang Shangwu (27), peraih dua medali emas di cabang senam Universiade—olimpiade untuk mahasiswa pada 2001—harus menerima kenyataan pahit. Dia terpaksa harus menjadi pengemis untuk bisa makan.

Ternyata, dia menjalani pekerjaan ini akibat cedera serius yang membuatnya tak bisa berlomba. Dia pun harus mengakhiri kariernya sebagai Atlet Senam. Sebelum menjadi pengemis, ia sempat menjadi pelayan restoran. Bahkan, juga sempat bekerja di panti jompo. Namun, cedera menghalanginya melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut.

Tuntutan kebutuhan hidup di Beijing yang tinggi, memaksanya mencuri dan ia sempat mendekam di penjara selama lima tahun sebelum bebas April 2011 lalu. Sejak itu ia mengemis di jalan-jalan di Beijing. Hal ini juga akibat kualifikasi pendidikan yang dimilikinya sangat rendah.

Tapi nasib baik mendekati Zhang, ketika seorang penggemar mengenalinya saat dia ia memamerkan kebolehan melakukan gerakan senam, pecan lalu. Sejak itu, kisah Zhang dimuat di berbagai media di Cina. Banyak pihak menawarinya pekerjaan, termasuk dari salah satu pengusaha terkaya di Cina.

Kepada AFP yang memwawancarainya, Zhang mengaku, banyak atlet yang bernasib seperti dirinya di Cina. Tapi dia bersyukur, karena ditemukan anggota masyarakat dan cerita sendirinya dimuat di media,.

"Pemerintah tidak membantu atlet-atlet yang memasuki masa pensiun. Saya ingin kisah saya ini membuka mata masyarakat bahwa para atlet tersebut memerlukan bantuan," kata Zhang, seperti dikutip BBC Indonesia..

Ternyata bukan Zhang, atlet top pertama yang mengalami kesulitan hidup. Cai Li, peraih medali emas angkat besi Asian Games 1990, terpaksa menjadi satpam setelah tak lagi berlomba. Ia meninggal pada 2003 diduga akibat latihan berat yang harus ia ikuti ketika menjadi atlet dulu. Zou Chunlan, Juara Nasional angkat besi, menjadi penjaga WC umum sebelum satu LSM membantunya membuka usaha pencucian pakaian.

Zhang Shangwu sendiri hingga kini belum memikirkan pekerjaan, karena masih sibuk melayani wawancara berbagai media. Yang pasti, ia ingin membantu rekan-rekannya sesama atlet yang bernasib mengenaskan setelah tidak bisa turun ke lapangan, harus mendapat perhatian dari pemerintah Cina.(dbs/ans).



 
   Berita Terkait > Cina
 
  Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan: Perlu Antisipasi dan Mitigasi Lonjakan Wisatawan Cina
  Ketika Negara-negara Eropa Menghadapi Jebakan Utang' China
  Pertumbuhan Ekonomi Cina Melambat Akibat Pandemi Corona Hingga Utang
  Topan In-fa Melintasi Cina Puluhan Orang Tewas, Shanghai Dilanda Banjir Besar
  Tren 'Kaum Rebahan' Melanda Anak-anak Muda China yang Merasa Lelah Budaya Kerja Keras Tapi Gaji Pas-pasan
 
ads1

  Berita Utama
Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

Presidential Threshold Dihapus, Semua Parpol Berhak Usulkan Capres-Cawapres

Kombes Donald Simanjuntak Akhirnya Dipecat dari Polri Buntut Kasus DWP

Desak DPR Bela Hak Konsumen, Korban Meikarta Tetap Gelar Aksi Meski Diguyur Hujan

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jangan Lupakan Pesantren dan Madrasah Jadi Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Tarik Utang Rp 85,9 Triliun Lebih Awal untuk Biayai Anggaran 2025

DPR dan Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024

Kabar Terkini Sengketa Kepemilikan Akun Lambe Turah

Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2