Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    
Kasus Tanah
Tim Penyidik Kejati NTB Sita Tanah Pecatu
Saturday 08 Jun 2013 10:21:09
 

Plang penyitaan tanah milik Pemda Lombok Barat.(Foto: Ist)
 
NTB, Berita HUKUM - Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Barat (NTB) sita tanah pecatu seluas 4.717 m2, milik/aset Pemda Lombok Barat yang berlokasi di Dusun Ireng Daye, Desa Jatisela, kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Jumat (7/6). Tanah pecatu tersebut disita penyidik kejaksaan karena menjadi obyek dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi.

Sebelumnya (19/3), Penyidik telah menetapkan 2 (dua) tersangka yakni Burhanuddin Kepala Badan Aset Daerah Pemda Lombok Barat dan Bahrul Fahmi Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat.

Kasi Penkum dan Humas Kejati, I Made Sutapa mengatakan bahwa penyitaan tanah seluas 4717 m2 tersebut dilakukan berrdasarkan penetapan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Mataram.

Untuk diketahui, kasus ini bermula sekitar bulan September 2010 saksi Ahmad Gazali (Kadus Ireng Daye) menandatangani Sporadik dengan luas tanah 4,717 m2 yang terletak didusun Ireng Daye yang telah disiapkan oleh saksi M Subayin dan H Humaidi. Isi dari Sporadik pada intinya saksi Ahmad Gazali memperoleh tanah dari Napsiah tahun 1990 dengan jual beli, padahal kenyataannya saksi Achmad Gazali tidak pernah membeli tanah dimaksud karena merupakan tanah pecatu milik/aset Pemda Lombok Barat tercatat dalam DHKP (Daftar Himpunan Ketetapan Pajak) tahun 2012, SPPT tahun 2012, Peta Blok,

Dengan Sporadik tersebut, pada bulan April 2011 diajukan permohonan hak kepada Kantor BPN Lombok Barat yang kemudian terbit SHM No.630 atas nama Ahmad Gazali, sekitar bulan April 2012 bertempat di kantor Notaris Masyuda Nur Ahsan Ampenan, tersangka Bahrul Fahmi bersama Burhanuddin bertemu dengan saksi Abdul Kabir AB serta Achmad Gazali, kemudian tersangka Bahrul Fahmi dan Burhanuddin membicarakan masalah transaksi jual beli tanah SHM No.630 dengan Abdul Kabir AB, mengenai masalah harga dan cara pembayarannya disepakati harga tanah Rp. 300 juta dengan cara pembayaran sebagian dengan uang cash (tunai) dan sebagian dengan mobil.

kemudian Abdul Kabir menyerahkan uang dalam amplop, sebesar Rp. 150 juta dan sebuah mobil jenis Toyota Kijang, tahun 2002 warna silver metalik, BPKB dan kuncinya kepada tersangka Bahrul Fahmi, sedangkan saksi Ahmad Gazali selaku pemegang hak sesuai SHM 630 tersebut hanya bertindak sebagai penjual formalitas karena hanya menandatangani kwitansi dan surat pernyataan jual beli saja, sedangkan uang pembayaran dan mobil diterima oleh Bahrul Fahmi.(sut/ysh/kjs/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Kasus Tanah
 
  Putusan Kasasi MA Inkracht, Obyek dapat di Eksekusi, Walau Ada Permohonan PK
  Kompleksitas Hukum Kepemilikan Tanah di Kecamatan Medan Satria
  Kata Pakar Hukum Agraria, Non Eksekutabel Sebelum Ingkrah
  PT Damai Putra Group Tolak Eksekusi PN Bekasi, Langkah Tegas Melawan Ketidakadilan
  Kuasa Hukum: Iwan Chandra Pemilik Resmi Surat Tanah 771 Persil 109 di Roa Malaka Tambora !
 
ads1

  Berita Utama
Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

Prabowo di Sidang PBB: Indonesia Siap Kerahkan 20.000 Orang untuk Perdamaian Gaza

 

ads2

  Berita Terkini
 
Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2