AS, Berita HUKUM - Serikat Kebebasan Sipil Amerika (ACLU) menggugat pemerintahan Barack Obama terkait terbongkarnya surat perintah penyadapan terhadap telepon dan internet jutaan warga. ACLU meminta Mahkamah Agung mendesak pemerintah menghentikan praktik tersebut.
Diberitakan The New York Times (NYT), Selasa 11 Juni 2013, gugatan telah dilayangkan ke Mahkamah Agung AS untuk diujikan. Menurut ACLU, pemerintah AS telah melanggar privasi pribadi dengan melakukan penyadapan terhadap warga.
"Program ini memberikan catatan yang komprehensif tentang pergerakan dan kegiatan kita, mengungkapkan rincian yang kaya soal keluarga, politik, pekerjaan, agama dan hubungan intim seseorang," tulis laporan ACLU pada pengadilan.
Selain meminta Mahkamah Agung mendesak pemerintah menghentikan program itu, ACLU juga menuntut agar data-data yang telah dimiliki dihapuskan seluruhnya.
Gugatan diajukan menyusul pengungkapan praktik penyadapan oleh Badan Pertahanan Nasional AS (NSA) pada pelanggan operator Verizon yang jumlahnya jutaan orang. Selain itu, melalui program bernama PRIMS, AS bekerja sama dengan beberapa perusahaan internet besar telah menyadap email dan data-data pribadi lainnya.
Kementerian Kehakiman AS menolak berkomentar ketika ditanya soal gugatan ACLU ini. Biasanya gugatan terhadap kebijakan keamanan nasional AS mudah dipatahkan. Pemerintah biasanya akan mendesak pengadilan untuk menolak gugatan dengan alasan demi menjaga rahasia negara. Selain itu, AS akan berdalih bahwa penggugat bukanlah orang yang menjadi korban sehingga tidak pantas melayangkan gugatan, seperti yang dikutip dari viva.co.id, pada Selasa (12/6).
Namun, menurut NYT, kasus ini mungkin berbeda. Pemerintah sendiri telah mengakui adanya program penyadapan tersebut. Selain itu, ACLU adalah salah satu pelanggan Verizon yang menjadi korban. Sementara itu, pembocor sadapan NSA itu kepada The Guardian dan Washington Post, Edward Snowden, hingga kini belum diketahui keberadaannya. Snowden meninggalkan hotel tempatnya menginap di Hong Kong setelah mengetahui dirinya jadi sasaran penyelidikan FBI dan CIA karena membocorkan rahasia negara.(umi/vvc/bhc/rby) |