JAKARTA, Berita HUKUM - Pada tanggal 19-22 September, ribuan orang di Asia Timur turun ke jalan di kota-kota dan kabupaten-kabupaten di seluruh wilayah untuk menuntut sebuah tindakan dalam hal perubahan iklim. Dalam demonstrasi di Jakarta atau acara seni di Kota Ho Chi Minh, flashmob di Taipei atau pawai di Filipina, Masyarakat Asia Timur mengirimkan penyataan keras bahwa mereka tidak akan menerima untuk dijadikan korban, dan mereka mendorong perubahan yang ingin mereka lihat sebagai upaya untuk mengatasi krisis iklim.
Di Indonesia, eksportir batu bara terbesar dunia, ribuan orang bergabung dalam demonstrasi besar di Jakarta, untuk mengirimkan permintaan yang mendesak kepada Presiden terpilih Republik Indonesia yang baru, Joko Widodo - untuk menjalankan pemerintahannya dengan tujuan membangun perekonomian yang didukung oleh energi terbarukan yang berbasis masyarakat, bukan oleh bahan bakar fosil seperti batu bara.
Diisi dengan hasrat dan keinginan sejati dari para demonstran untuk masa depan bangsa yang berkelanjutan, ini adalah demonstrasi yang paling cantik dan menginspirasi dari kekuatan masyarakat, bukan dari orang-orang yang memiliki kekuatan.
Dan sekarang Pawai Iklim Massal akan berlanjut melalui petisi yang menyerukan pada Presiden terpilih Jokowi untuk mengambil suatu tindakan.
Kesempatan besar bagi kita untuk didengar terletak pada suara masing-masing orang yang dapat ditunjukkan dengan cara menandatangani petisi di act.350.org/sign/Indonesia-berkelanjutana. Kita akan terus mendukung Presiden terpilih apabila beliau memimpin kita menuju arah yang benar.
Dan ketika kamu telah menandatangani petisi ini, tolong sebarkan email ini kepada teman-teman dan keluargamu sehingga kita dapat memperoleh dampak sebesar mungkin.
Pawai Iklim Massal di Asia Tenggara adalah permulaan yang kuat dari sebuah kampanye anti-batu bara yang sedang berlangsung. Kita menantikan kolaborasi lebih lanjut dengan kawan-kawan dari berbagai organisasi dan komunitas untuk memperkuat kampanye di seluruh wilayah, menuntut pertanggungjawaban dan kemauan politik yang kuat dari pemerintah kita untuk membela keadilan dan ilmu pengetahuan dan bukan membela industri bahan bakar fosil yang merusak iklim dan masyarakat.
Dan sekarang kita memiliki kesempatan. Pada tanggal 16 Oktober, tim Pawai Iklim Massal di Jakarta akan menyajikan petisi ini kepada tim transisi Presiden terpilih Joko Widodo.
Kita ingin menyampaikan suaramu dan pesan kita bersama kepada beliau, oleh karena itu mari kita mengambil sikap dan menandatangani petisi ini sebelum tanggal 16 Oktobera.
Bersama, kita dapat memulai revolusi energi, demi masa depan yang berkelanjutan untuk Indonesia dan Asia Timur secara keseluruhan!
Terimakasih,
Natty, Zeph, Hong, Liangyi dan seluruh tim 350.org. Demikian rilis yang diterima redaksi di Jakarta, Minggu (12/10).(350/zeph/bhc/sya)