JAKARTA, Berita HUKUM - Meski partai yang dipimpinnya diprediksi akan memperoleh suara terbanyak. Namun, kepopuleritasan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie menduduki posisi keempat, dibawah Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati dan mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Media Survei Nasional (Median) yang bertajuk "Elektabilitas Parpol dan Migrasi Pemilih Jelang Pemilu 2014." Dimana, kepopuleritas pria yang akbar disapa Ical ini hanyalah sebesar 82,6 persen.
"Sedangkan, urutan pertama diduduki Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan disusul mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla," ujar Direktur eksekutif Median, Rico Marbun saat jumpa pers di Resto Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Jumat (17/5).
Dimana, populeritas Jokowi mencapai 92 persen. Lalu, Jusuf Kalla dengan peroleh suara 91,8 persen. Megawati 91,3 persen dan yang ke empat Prabowo 78,7 persen.
Menurut Rico, penyebab Jokowi begitu populer di kalangan pemilih, karena pemberitaan media yang sangat massif selama ini. "Apalagi, sosoknya yang begitu kuat sejak menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta," ungkapnya.
Selain itu, sifat merakyat yang dimiliki Jokowi merupakan sifat calon Presiden yang paling diharapkan oleh responden. "Dimana, sifat merakyat memperoleh suara 82,7 persen, jujur, 27,5 persen, tegas 43,6 persen dan pandai 42,5 persen," ungkapnya.
Hal itu, tentu saja berbanding terbalik dengan prediksi Pemilihan Legislatif. Dimana, Golkar menduduki posisi teratas dengan elektabilitas sebanyak 17,1 persen. "Lalu disusul PDI-Perjuangan sebanyak 16,7 persen, dan diurutan ketiga ada PKS dan Demokrat yang sama-sama memperoleh suara 7,2 persen," tutur Rico.
Menurut Rico, penyebab perbandingan terbalik tersebut, karena kebanyakan para responden menjawab alasan memilih Golkar berdasarkan tradisi (sudah biasa memilih).
Dengan perolehan suara sebanyak 16,5 persen, lalu berpengalaman 9,7 persen dan ketokohan sebesar 8,8 persen. "Sedangkan, yang menjawab merakyat hanya sebanyak 3,5 persen saja," jelasnya.
Survei ini sendiri mengunakan sample sebanyak 1450 orang yang tersebar di 33 Propinsi. Dengan margin error 2,5 persen. Dengan mengunakan, metode Multistage Random Sampling. Yang dilakukan, sejak tanggal 28 April hingga 6 Mei 2013.(bhc/riz) |