LONDON-Bentrokan parah antara massa dengan polisi terjadi di Tottenham, London bagian utara, Inggris, Sabtu (6/8) malam, atau Minggu (7/8) dini hari WIB. Bentrok mengakibatkan rusuh yang berujung pada dibakarnya dua mobil polisi dan rusaknya beberapa bangunan di sekitar lokasi.
Kerusuhan terjadi tepat di depan kantor polisi Tottenham. Selain dua mobil polisi, massa juga membakar bus tingkat dan menghancurkan kaca-kaca gedung di daerah tersebut. Sebanyak 100 orang polisi dan pasukan anti huru-hara kewalahan menghadapi sekitar 500 orang yang marah. Massa melemparkan polisi dengan batu dan bom Molotov.
Massa juga dilaporkan melakukan penjarahan di beberapa toko di daerah tersebut. Para pemuda yang mengenakan penutup wajah juga menghancurkan jendela Barclay Bank dan menembakkan beberapa butir peluru ke arah polisi. Belum ada laporan korban tewas atau terluka dalam bentrokan ini.
Namun, menurut laporkan laman Associated Press , pada Minggu (7/8) dini hari waktu setempat, pihak keamanan Inggris menambah pasukan untuk menghadapi amukan para pemuda itu. Beberapa jam setelah itu, aparat berwenang berhasil meredam amuk massa tersebut. Namun, kerusuhan-kerusuhan kecil masih terjadi di beberapa wilayah sekitarnya. Tapi polisi behasil menyekat konsentrasi massa, agar tak bisa berkumpul menjadi kekuatan massa yang besar.
Sementara itu, pihak pelayanan ambulans London, menginformasukan 10 orang terluka, sembilan di antaranya langsung dilarikan ke rumah sakit. Dilaporkan pula delapan orang polisi terluka. Sedangkan korban meninggal dunia, hingga laporan ini diturunkan belum ada.
Kerusuhan London ini, terjadi mulai pada Sabtu malam waktu setempat. Hal ini dipicu dengan aksi 250 orang menyerbu markas polisi Tottenham. Akibat kerusuhan ini, dua mobil polisi dibakar, kaca-kaca toko dan gedung disekitarnya hancur.
Kerusuhan ini, dipicu oleh tewasnya seorang warga, Mark Duggan, 29, yang diduga seorang anggota gangster. Ia tewas setelah terlibat baku tembak dengan polisi Kamis (5/8) pekan lalu. Massa yang kebanyakan adalah kawan Duggan--yang sebagian besar berasal dari wilayah Broadwater Farm yang dikenal sebagai daerah rawan dengan tingkat kemiskinan yang tinggi—marah dan menyerang kantor polisi.
Untuk mengumpulkan dan membakar semangat massa, teman-teman dan keluarga Duggan menyampaikan pesan-pesan di laman Twitter mereka. Sebuah foto mobil polisi terbakar dilaporkan telah di re-tweet lebih dari seratus kali.
Tottenham merupakan kota dengan hampir setengah warganya hidup di bawah garis kemiskinan. Kota ini pun dikenal sebagai salah satu kota yang paling rawan di seluruh Inggris. Kerusuhan terparah terjadi pada 1985 di pemukiman Broadwater Farm, Tottenham. Seorang polisi tewas dibacok kala itu, dan lebih dari 60 petugas lainnya terluka.(vnc/ans)
|