Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Ukraina
Pertempuran Berkobar di Sloviansk, Ukraina
Tuesday 06 May 2014 12:17:21
 

Kelompok bersenjata pro-Rusia bergerak ke arah Sloviansk, Senin, 5 Mei.(Foto: Istimewa)
 
UKRAINA, Berita HUKUM - Pertempuran sengit terjadi di pinggiran kota Sloviansk, Ukraina timur ketika pasukan pemerintah tampak kembali meningkatkan operasi untuk mengendalikan kantong pendukung Rusia. Tembakan hampir terus menerus terdengar di pinggiran kota itu pada, Senin (5/5).

Menteri sementara Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov, mengatakan sejumlah orang tewas di pos pemeriksaan meskipun tidak menyebut asal mereka.

Dia menambahkan delapan tentara Ukraina mengalami luka-luka dalam serangan penyergapan.

Empat ambulans terlihat di lokasi dan setidaknya dua kendaraan lapis baja milik kelompok separatis dan juga sejumlah pemberontak tampak mundur, lapor kantor berita Reuters.

Sumber-sumber di kota Sloviansk mengatakan ketakutan meningkat tentang kemungkinan operasi militer oleh pasukan Ukraina terhadap kantong pendukung Rusia.

Militer memutus jalan utama ke kota Minggu kemarin (4/5).

Langkah ini diambil beberapa hari setelah pemberontak menembak jatuh dua helikopter Ukraina di pinggiran Sloviansk.

Dalam masalah terpisah, Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov mengatakan satuan aktivis sipil telah dibentuk di kota Odessa setelah polisi gagal mencegah kekerasan mematikan selama beberapa hari terakhir.

Sloviansk merupakan ofensif militer pertama besar-besaran melawan Rusia oleh pemerintah Ukraina langsung di timur, di mana pemberontak pro - Rusia sedang berusaha untuk meniru aneksasi Krimea.

Rusia telah mengecam serangan terbaru ini. Reuters melaporkan bahwa juru bicara Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow "sangat khawatir," karena mereka belum mendengar kabar dari utusan Rusia dikerahkan ke wilayah tersebut. Moskow juga disebut Ukraina inisiatif "kriminal," mengklaim itu melanggar kesepakatan damai terakhir antara bangsa-bangsa .(BBC/breitbart/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Ukraina
 
  Ribuan Drone Digunakan Perang di Ukraina, Mengapa Fungsinya Begitu Penting?
  Krisis Pangan, Rusia Buka Opsi Ekspor Gandum Ukraina
  Rusia Ingin Umumkan Kemenangan di Ukraina pada 9 Mei, Kenapa Tanggal Itu Begitu Penting?
  Mengapa Indonesia Abstain Saat Rusia Dikeluarkan dari Dewan HAM PBB?
  Bagaimana Sikap Negara BRICS terhadap Rusia?
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2