PEKANBARU (BeritaHUKUM.com) – PT Pertamina (Persero) merencanakan untuk melakukan ekspansi bisnis ke Indocina dan Cina pada tahun depan. Jalan masuk menguasai pasar Indocina adalah dengan cara mengakuisisi sebuah fasilitas atau pabrik pelumas yang ada di Thailand. Strategi bisnis di Cina adalah dengan mengakuisisi produk lokal.
"Dalam melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri kami menerapkan strategi yang berbeda dengan mempertimbangkan efisiensi dan budaya setempat," ujar Asisten Manajer Marketing Luar Negeri PT Pertamina Nugroho Setyo Utomo di Pekanbaru, Jumat (21/10), seperti diberitakan Antara.
Sejauh ini, produk pelumas perusahaan BUMN itu telah merambah ke 19 negara di dunia. Nugroho menambahkan, penjualan pelumas Pertamina terus meningkat hingga 127 persen dalam kurun 2008 hingga September 2011.
Dalam kesempatan ini, Nugroho juga menyatakan pihaknya juga akan merambah pasar produk pelumas ke Amerika Serikat (AS) pada 2012 atau lebih cepat dari target yang ditetapkan sebelumnya. "Ekspansi pelumas Pertamina ke AS, tepatnya di Seattle, pada 2012. Ini tidak diperkirakan sebelumnya karena perusahaan awalnya menargetkan baru pada 2016," katanya.
Ia menjelaskan, rencana tersebut cukup mengejutkan karena sebuah perusahaan AS yang justru melakukan pendekatan ke Pertamina untuk mendapatkan pelumas untuk industri. "Selain karena kualitas produk kami, perusahaan AS itu memilih Pertamina karena dinilai lebih fleksibel dalam negosiasi," ujar dia.
Peluang itu langsung disambut Pertamina dengan menjajaki kerja sama (partnership) untuk memproduksi pelumas di AS. Apabila prospek bisnis di AS dinilai menguntungkan. “Tidak tertutup kemungkinan Pertamina bakal membangun pabrik pengemasan oli di AS,” tegas Nugroho.(ant/ind)
|