Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Pemanasan Global
Pemanasan Global Picu Penyakit Menular
Monday 05 Dec 2011 19:58:50
 

Ilustrasi (Foto: Ist)
 
HARRISBURG (BeritaHUKUM.com) – Wartawan sains dan sekaligus ahli biologi, Dan Ferber menyelidiki hubungan antara perubahan iklim dan penurunan kesehatan manusia. Hasil penyelidikannya itu dimuat dalam Science, salah satu jurnal ilmiah terkemuka di dunia. Hasil penyelidikan sangat mengejutkan.

Menurut Ferber, hal itu akan mengakibatkan penderitaan besar di seluruh benua itu. Ternyata suhu udara yang lebih tinggi, menimbulkan dampak cuaca yang lebih ekstrim, seperti banjir, di seluruh Afrika. Bahkan, telah merambah ke Asia dan Amerika Latin serta sebagian Eropa.

"Saya tentu saja tahu bahwa perubahan iklim adalah kabar buruk, tapi saya tidak menyadari dampaknya begitu luas. Untuk banjir saja, bisa menyebabkan wabah penyakit menular, diare, penyakit pernapasan, serta penyakit-penyakit yang ditularkan melalui nyamuk maupun tikus,” paparnya, seperti dikutip VOA News, Senin (5/12).

Ia berpendapat, sistem kesehatan Afrika tidak mampu mengatasi beban penyakit yang ada sekarang. Jadi, tambahan besar apapun dalam epidemi karena suhu yang lebih tinggi akan mengakibatkan kematian dalam skala besar. “Kenaikan suhu udara hanya beberapa derajat Celcius, cukup bisa menyebarluaskan penyakit menular,” jelasnya.

Ferber mengingatkan bahwa untuk Afrika sebaiknya mulai bersiap menghadapi kenaikan besar kasus penyakit malaria. Suhu udara yang lebih hangat akan memungkinkan nyamuk pembawa penyakit hidup dan berkembang biak di beberapa bagian Afrika walaupun sekarang ini belum ada, hal ini sudah mulai terjadi.

Epidemi Kolera
Ilmuwan ini juga mengaitkan samudera yang lebih hangat akibat cuaca panas dengan epidemi kolera. Bakteri kolera hidup di laut, dalam hewan-hewan kecil yang disebut zooplankton. Semakin hangat air laut, zooplankton semakin berkembang biak. Semakin banyak zooplankton, kata Ferber, semakin banyak pula bakteri kolera.

Ahli biologi dan penulis itu mengatakan suhu yang lebih tinggi juga akan memicu peningkatan penyakit pernapasan. Asap adalah penyebab utama penyakit pernapasan. Di seluruh dunia, cuaca panas dan kurangnya curah hujan mengeringkan hutan, dan menyebabkan kebakaran-kebakaran besar.

“Asap rokok berpengaruh besar bagi kesehatan dan menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung serta masalah pernapasan, sama seperti masalah yang dihadapi petugas pemadam kebakaran yang terpapar asap,” tambahnya.

Untuk menuju Bumi yang sehat, kata Ferber, dunia harus segera menerapkan energi terbarukan dan bersih. Tidak ada pilihan lain. Kendaraan ramah lingkungan juga diharapkan mulai segera diproduksi secara massal. Hal ini penting untuk mencegah makin rusaknya udara akibat pembekaran kendaraan serta pabrik (voa/sya)



 
   Berita Terkait > Pemanasan Global
 
  Greta Thunberg Jadi 'Person of The Year' Versi Majalah Time
  Rahmawati Husein, Wakili Asia Tenggara dalam Sidang Dewan Pengarah PBB
  DKI Jakarta Jadi Tuan Rumah Kick Off C40 Climate Action Planning Program
  5 Hal yang Bisa Anda Lakukan Membantu Mengurangi Pemanasan Global
  Donald Trump Tuduh Para Ilmuwan 'Memiliki Agenda Politik' Namun Akui Perubahan Iklim Bukan Hoax
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2