JAKARTA, Berita HUKUM - Pentingnya ber-tabayyun bagi umat muslim dalam menerima segala sesuatu terkait berita maupun informasi merupakan hal penting dalam menjalani kehidupan serta aktifitas sehari-hari. karena sekarang diputarbalik fakta oleh Israel opini publiknya,
Demikian terungkap dalam jumpa pers secara virtual yang diadakan Partai Ummat menyikapi konflik yang terjadi di Palestina bertajuk "Delapan Langkah Partai Ummat Melawan Kebiadaban Zionis Israel terhadap Bangsa Palestina", Sabtu (16/5) malam sebagai motor penggerak kepedulian untuk gerakan melawan kebiadaban Zionis Israel terhadap bangsa Palestina.
"Kelebihan Israel adalah menguasai media massa sehingga berhasil menyesatkan pengetahuan masyarakat seluruh dunia. Untuk itu kita sebagai umat muslim kalau mendapat berita maka tabayyun lah," kata Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi, yang bergelar Doktor dari Radboud University, Belanda.
Ketum Ridho Rahmad juga mengatakan bahwa memang pertempuran sekarang melawan kebiadaban Zionis Israel ini berada di setiap lini, termasuk pada dunia cyber, bahkan cyber army dari Malaysia itu sudah setiap hari di twitter dan lainnya sudah bertempur habis habisan, sampai-sampai departemen Pertahanan Israel itu memention secara khusus cyber army dari Malaysia.
"Nah, dengan kekuatan ummat Islam diseluruh dunia kalau ada pihak mengumpulkan kekuatan ini, tentu saja InsyaAllah ini bisa. makanya Partai Ummat mempunyai inisiatif bagaimana caranya biar terkonsolidasi sehingga pengarahan opini publik bahwa Israel adalah pihak yang di serang oleh Palestina itu adalah salah besar. Karena yang terjadi adalah Israel lah yang menjadi teroris yang menyerang Palestina," tegas Ridho Rahmadi, yang bergelar Doktor dari Radboud University, Belanda.
Sekarang diputerbalik oleh Israel opini publiknya, itulah tugas pekerjaan besar ummat Islam dari cyber army seluruh dunia untuk meluruskan fakta yang sebenarnya. Bagaimana mungkin orang yang melawan menggunakan batu melawan tank, kemudian yang melawan batu ini adalah teroris, kan ini sangatlah bodoh, kalau kita menggunakan logika yang sederhana aja," jelas Ridho Rahmadi.
Sehingga kepada umat Islam seluruh Indonesia yang mengikuti jumpa pers ini, hati-hati menerima informasi khususnya terkait kejadian di Palestina, banyak sekali kejadian menyesatkan seolah Palestina sudah nyerah. "Enggak ada satu pun yang mati dari pihak Israel, ternyata semalam saya dapat e-mail dari teman saya jurnalis di Gaza mengatakan bahwa ratusan warga Israel itu meninggal. Cuma tidak ada media mainstream yang beritakan sampai ke Indonesia," imbuh dia.
Pihaknya juga mengimbau agar umat muslim di tanah air juga agar senantiasa menyuarakan kebenaran demi menumpas kezaliman soal konflik di Palestina.
"Pertarungan wacana dilakukan oleh pihak Israel, perangnya di semua lini. Perang darat mereka menggempur Palestina menggunakan alat berat dan roket, serta senjata lainnya dalam pengaruhi opini publik untuk mempercayai informasi yang mereka ciptakan," tegas Ridho.
"Masyarakat mari bergabung dengan Partai Ummat guna menegakkan keadilan dan kezaliman termasuk di dalam dunia siber meneruskan informasi yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah," pungkas Ketum Partai Ummat. .
Konferensi Pers dari Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi juga disaksikan oleh beberapa petinggi partai Ummat lain, seperti Buni Yani, Mustofa Nahrawardaya, dan Ahmad Muhajir.
Seperti diketahui, Partai Ummat didirikan oleh Tokoh Reformasi 1998, Amien Rais dan secara resmi di deklarasikan di Yogyakarta, bertepatan pada 17 Ramadhan 1442 Hijriah.
"Atas nama para pendiri, para pimpinan, para kader, dan anggota Partai Ummat, pada tanggal 17 Ramadhan 1442 Hijriah bertepatan dengan 29 April 2021 Masehi. Bismillahirrahmanirrahim,, Saya deklarasikan kelahiran Partai Ummat di persada bumi pertiwi Indonesia yang kita cintai bersama," ujar Amien Rais, yang dikenal sebagai bapak lokomotif utama reformasi Indonesia.
Sebagai partai baru, Amien Rais menyebut bersedia untuk bekerja melawan kezaliman di Indonesia.
"Kami Partai Ummat bersama anak bangsa lainnya insya Allah akan berkerja berjuang dan berkorban apa saja untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan," ujar Amien di Yogyakarta.(bh/mos) |