SOLO, Berita HUKUM - Dewan Pertimbangan Partai Golkar menyatakan tidak ada upaya untuk mengevaluasi pencalonan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai Calon Presiden (capres) 2014. Meskipun demikian, Dewan Pertimbangan akan terus memantau perkembangan persepsi publik atas pencalonan Ical.
Sebagai informasi, Partai Golkar telah menetapkan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, sebagai satu-satunya calon Presiden yang akan diusung Partai Golkar pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Keputusan itu merupakan keputusan Rapimnas partai Golkar ke III di Bogor pada 29 Juni 2012. Keputusan itu diperkuat dengan Rapimnas ke IV di Jakarta belum lama ini.
” Jadi tidak ada pikiran untuk merubah itu (pencalonan Ical,-Red). Namun kita akan melihat perkembangan-perkembangan dengan analisa yang lebih mendalam,” ujar Akbar saat dicegat wartawan usai mengisi Dialog pengurus dan kader DPD II Partai Golkar Solo di Gedung DPRD Solo, Senin siang (19/11).
Dikatakan Akbar, jika dari hasil analisa-analisa itu kemudian memungkinkan adanya langkah-langkah baru, maka bisa saja dilakukan langkah baru.
”Terhadap perkembangan-perkembangan itu, jika kita melihat akan membutuhkan langkah-langkah baru. Tetapi saya katakan, tidak ada rencana atau alternatif untuk merubah calon presiden,” terangnya.
Lebih lanjut, Akbar menerangkan, evaluasi langkah-langkah baru ataupun pandangan-pandangan baru terkait capres tentunya juga harus dilakukan melalui Rapimnas. ”Karena putusan capres ditetapkan melalui rampimnas, maka analisa ataupun pandangan baru tentang perkembangan baru itu juga harus melalui rapimnas,” ujarnya.
Akbar menambahkan, idealnya elektabilias capres harus diatas elektabilitas partai. Hal karena capres tidak hanya didukung oleh kader partai, tetapi juga harus didukung oleh masyarakat secara luas.
”Itu idelanya, semua pengamat politik dan masyarakat mengatakan itu. Namun di atas itu, yang harus dilakukan adalah menjamin kemenangan partai Golkar di pemilu 2014 agar bisa mengusung capres sendiri secara langsung tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain,” tukasnya.
Selain itu, tambah Akbar, dengan memperoleh kemenangan secara signifikan pada Pemilu 2014, maka akan menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi untuk terus memperjuangkan calon presiden partai Golkar.(tml/bhc/opn) |