JAKARTA, Berita HUKUM - Tokoh Nasional, Oesman Sapta Odang atau dikenal OSO mengaku bangga terhadap para pekerja migran Indonesia (PMI) yang telah memberikan sumbangan devisa cukup besar kepada negara, yakni sekitar Rp. 159 Triliun rata-rata setiap tahunnya.
"Saya bangga kepada kalian (PMI) karena telah menyumbang Rp. 159 triliun kepada negara republik Indonesia ini," kata OSO saat menghadiri dan memotivasi serta sekaligus ikut melepas sebanyak 524 PMI program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan, di El Hotel Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (13/2).
Seperti diketahui, sumbangan devisa yang diberikan PMI tersebut merupakan sumber pendapatan negara terbesar kedua setelah sektor migas.
Menurut OSO, capaian dari para pahlawan devisa negara itu tidak pernah terjadi di era sebelumnya. Hal tersebut patut dihargai.
"Kalian (PMI) sudah nyumbang Rp 159 triliun, itu baru terjadi di kepemimpinan Benny Rhamdani, dan itu sumbangan dari kalian. Dulu-dulunya nggak lebih dari Rp. 60 triliun, saya bangga terhadap kalian (PMI)," cetus OSO.
OSO pun memuji kinerja lembaga Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang sudah memperbaiki sistem pelayanan dan perlindungan PMI. Disebut OSO, BP2MI dibawah kepemimpinan Benny Rhamdani telah berhasil membawa perubahan besar.
"Dari dulu, sejak adanya BP2MI ini sampai sekarang, sekarang lah yang paling berhasil. Keberhasilan ini perlu dijaga. Dan ini adalah 'team work' luar biasa, karena didukung oleh staf-staf yang kuat," beber OSO.
Sekedar informasi, pelepasan 524 PMI Program G to G turut dihadiri Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi dan pejabat pemerintahan serta sejumlah kolega BP2MI.(bh/amp) |