Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Golkar
Menangkan Golkar, Survei LSN di Pertanyakan Media
Tuesday 16 Jul 2013 15:12:38
 

Peneliti Utama LSN, Dipa Pradita.(Foto: BeritaHUKUM.com/riz)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) dipertanyakan. Pasalnya, berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada tanggal 1 sampai dengan 10 Mei 2013 di 33 Provinsi Partai Golkar menduduki peringkat pertama dengan perolehan suara 19,7 persen.

Dengan diikuti, PDI-Perjuangan 18,3 persen, Gerindra 13,9 persen, Hanura 6,9 persen dan Demokrat 6,1 persen.

Selain itu, dalam pemilihan calon Presiden (capres). Hasil survei menunjukkan Ketua Umum Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto menduduki posisi pertama dengan perolehan suara 22,7 persen.

Lalu posisi kedua, diduduki Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie 16,3 persen. di posisi ketiga ada Ketua Umum Hanura Wiranto 13,2 persen.

Menanggapi hasil tersebut, salah seorang pewarta media nasional mempertanyakan siapa yang membiayai LSN.

Menjawab pertanyaan tersebut, peneliti utama LSN, Dipa Pradipta menyatakan ada kode etik yang harus dipatuhi lembaga survei.

"Memang ada biaya dalam melaksanakan survei, cuma kami tidak bisa memberitahu founding (penyumbang) kami. Karena sesuai dengan etika," ujarnya saat jumpa pers hasil survei yang bertema Persepsi Publik Terhadap Integritas Institusi Demokrasi yang digelar di Hotel Grand Menteng, Jakarta, Selasa (16/7).

Ada Yang Kontrakdiktif

Usai menggelar jumpa pers, Dipa menyatakan bahwa partai-partai yang selalu memperjuangan aspirasi rakyat. dan tidak pernah terkena kasus korupsi, mendapat simpati dari rakyat.

"Seperti PDI-Perjuangan, Gerindra dan Hanura yang bersih dari kasus korupsi. Sedikit banyak mempengaruhi simpati publik untuk memilih," ungkapnya.

Namun, dalam hasil survei yang diperoleh dengan menggunakan sample 1230 responden dengan teknik multistage random sampling (acak bertingkat). Partai Golkar yang diterpa isu korupsi pengadaan Al-quran di Kementerian Agama. Meduduki urutan pertama dengan perolehan suara 19,7 persen.(bhc/riz)



 
   Berita Terkait > Partai Golkar
 
  Ditanya soal 'Raja Jawa' yang Disinggung Bahlil, Begini Respons Sri Sultan HB X
  Munas XI Partai Golkar Digugat ke PN Jakarta Barat,Begini Nasib Bahlil Sebagai Ketum Baru?
  Buka Fun Football Pekan Olahraga KAHMI, Bamsoet Tegaskan Capres Golkar Airlangga Hartarto
  Henry Indraguna Masuk Daftar Dewan Pakar Partai Golkar Masa Bakti 2019-2024
  Henry Indraguna Kini Menjadi Tenaga Ahli Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
 
ads1

  Berita Utama
Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

Prabowo di Sidang PBB: Indonesia Siap Kerahkan 20.000 Orang untuk Perdamaian Gaza

 

ads2

  Berita Terkini
 
Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2