AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Departemen Luar Negeri AS mengatakan rencana kunjungan bos Google ke Korea Utara tidak bermanfaat, Jum'at (4/1).
Alasan kunjungan Eric Schmidt itu tidak diungkapkan, namun sejumlah laporan mengatakan hal itu adalah bagian dari misi kemanusiaan politisi AS Bill Richardson.
Juru bicara deplu AS Victoria Nuland mengatakan, "Kami tidak berpikir bahwa pemilihan waktu kunjungan ini bermanfaat," ujarnya.
Nuland menambahkan bahwa Schmidt dan Richardson "memahami" pandangan pemerintah AS.
Richardson, mantan gubernur New Mexico, terlibat dalam negosiasi ad-hoc dengan Korea Utara dalam 20 tahun terakhir dan membantu pembebasan warga negara AS yang ditangkap Pyongyang.
Bulan lalu, Korea Utara menangkap seorang warga negara AS keturunan Korea, Pae Jun Ho, atas sejumlah dugaan kejahatan.
Google hadir di negara tetangga Cina. Penggunaan internet sangat dibatasi di Korea Utara dimana hanya sedikit orang yang memiliki akses ke komputer dan sebagian besar pengguna hanya mengakses intranet nasional dan bukan world wide web.
Era baru Korea Utara
Beberapa analis berspekulasi bahwa kunjungan Schmidt memiliki alasan strategis.
"Saya rasa ini adalah bagian dari visi luas Google untuk membawa internet ke dunia dan Korea Utara adalah tapal batas terakhir," kata Peter Beck, dari Asia Foundation pada Reuters.
Konfirmasi akan kunjungan Schmidt terjadi beberapa hari setelah pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menyampaikan pesan tahun baru di televisi nasional, untuk pertama kalinya dalam 19 tahun.
Kim Jong-un, berkuasa sejak 2011, berbicara mengenai perlunya meningkatkan perekonomian dan juga menyatukan kedua Korea, dan memperingatkan bahwa konfrontasi hanya akan berujung pada perang.
Kim Jong-un mengatakan 2013 akan menjadi tahun penuh kreasi dan tantangan, ia menyerukan "putar haluan radikal" yang akan mengubah negara terisolir dan miskin itu menjadi "raksasa ekonomi" dan meningkatkan standar hidup.(bbc/bhc/opn) |