Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Google
Kunjungan Bos Google ke Korut Dikritik
Friday 04 Jan 2013 17:31:45
 

Eric Schmidt.(Foto: Ist)
 
AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Departemen Luar Negeri AS mengatakan rencana kunjungan bos Google ke Korea Utara tidak bermanfaat, Jum'at (4/1).

Alasan kunjungan Eric Schmidt itu tidak diungkapkan, namun sejumlah laporan mengatakan hal itu adalah bagian dari misi kemanusiaan politisi AS Bill Richardson.

Juru bicara deplu AS Victoria Nuland mengatakan, "Kami tidak berpikir bahwa pemilihan waktu kunjungan ini bermanfaat," ujarnya.

Nuland menambahkan bahwa Schmidt dan Richardson "memahami" pandangan pemerintah AS.

Richardson, mantan gubernur New Mexico, terlibat dalam negosiasi ad-hoc dengan Korea Utara dalam 20 tahun terakhir dan membantu pembebasan warga negara AS yang ditangkap Pyongyang.

Bulan lalu, Korea Utara menangkap seorang warga negara AS keturunan Korea, Pae Jun Ho, atas sejumlah dugaan kejahatan.

Google hadir di negara tetangga Cina. Penggunaan internet sangat dibatasi di Korea Utara dimana hanya sedikit orang yang memiliki akses ke komputer dan sebagian besar pengguna hanya mengakses intranet nasional dan bukan world wide web.

Era baru Korea Utara

Beberapa analis berspekulasi bahwa kunjungan Schmidt memiliki alasan strategis.

"Saya rasa ini adalah bagian dari visi luas Google untuk membawa internet ke dunia dan Korea Utara adalah tapal batas terakhir," kata Peter Beck, dari Asia Foundation pada Reuters.

Konfirmasi akan kunjungan Schmidt terjadi beberapa hari setelah pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menyampaikan pesan tahun baru di televisi nasional, untuk pertama kalinya dalam 19 tahun.

Kim Jong-un, berkuasa sejak 2011, berbicara mengenai perlunya meningkatkan perekonomian dan juga menyatukan kedua Korea, dan memperingatkan bahwa konfrontasi hanya akan berujung pada perang.

Kim Jong-un mengatakan 2013 akan menjadi tahun penuh kreasi dan tantangan, ia menyerukan "putar haluan radikal" yang akan mengubah negara terisolir dan miskin itu menjadi "raksasa ekonomi" dan meningkatkan standar hidup.(bbc/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Google
 
  10 Cara Mengatasi Penyimpanan Gmail Penuh dengan Mudah dan Praktis
  Google Didenda 2,5 Triliun Rupiah Atas Dugaan Monopoli Pasar di Korea Selatan
  Pembaharuan Fungsi Google Maps Live View untuk Pengemudi
  Google Meet Hadir di Gmail, Ini Manfaatnya
  Google Sarankan Jangan Gunakan Browser Microsoft Edge
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2