Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Palestina
Kuburan Massal Korban Kekejaman Israel Ditemukan di Jaffa
Sunday 02 Jun 2013 23:15:37
 

Anak-anak dan Pemuda Palestina melawan dengan katapel, batu atau senjata seadanya.(Foto: Ist)
 
PALESTINA, Berita HUKUM - Puluhan jasad warga Palestina yang menjadi korban kekejaman Israel ditemukan di sebuah kuburan massal di distrik Jaffa, Tel Aviv, Israel. Kuburan massal itu berisi korban tewas saat pembentukan Israel pada 1948.

Dari penuturan seorang pejabat Pemakaman Muslim di Jaffa Sabtu 1 Juni 2013, kuburan massal ini ditemukan di bawah makam khusus Muslim yang tengah dilakukan renovasi pada Rabu lalu, dimana para pekerja menemukan enam ruangan kuburan massal yang penuh dengan tengkorak manusia.

Seorang saksi mata, Atar Zeinab, mengisahkan ketika masih remaja dirinya membantu mengangkat jasad warga Arab yang tewas dalam peperangan pada 1948 silam. Menurut pria berusia 80 tahun itu, sebagian besar dari jasad itu dikuburkan di selatan Jaffa dan hanya melalui proses penguburan seadanya.

“Saya membawa sekitar 60 mayat selama tiga sampai empat bulan. Jasad warga itu kami temukan di jalan dan sebagian besar tanpa identitas," kata Atar.

Dijelaskan Atar, bahwa situasi perang yang sangat berbahaya bagi para pengangkut mayat, menyebabkan prosesi pemakaman saat itu dilakukan, terpaksa jauh dari tata cara penguburan Islam.

"Kami membawa mereka di pagi hari atau malam. Kami meletakkan jasad perempuan, anak-anak dan laki-laki di tempat yang sama. Tidak ada satu orang pun yang berdoa bagi mereka," ujarnya.

Sebelum 1948, Jaffa merupakan salah satu kota warga Palestina, namun sejak warga Palestina dipaksa eksodus, kota ini kemudian dikuasai oleh pasukan dan paramiliter Israel.
Sekira 760 ribu warga Palestina pergi dari Jaffa dan sebagian besar dari mereka diusir oleh pihak Israel. Peristiwa ini disebut Palestina sebagai Nakba atau tragedi memilukan, sementara Israel menyebutnya sebagai Perang Kemerdekaan.

Pada 1950, kota ini dimasukkan ke dalam wilayah Tel Aviv, dan hingga saat ini, Jaffa dipenuhi populasi campuran Arab dan Yahudi.(afp/bhc/mdb)



 
   Berita Terkait > Palestina
 
  Terekam, Biadabnya Tentara Israel Rayakan Kehancuran RS Indonesia
  Insiden Terbunuhnya Ismail Haniyeh Perburuk Situasi Timur Tengah
  Muhammadiyah Konsisten Membela Palestina dari Dulu Hingga Kini
  Enam bulan pertikaian di Gaza dalam angka
  Israel Kembali Perangi Hamas di Gaza, Jeda Pertempuran Berakhir
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2