JAKARTA, Berita HUKUM - Korban penipuan investasi emas CV Raihan Jewellery (RJ) mengadu ke Komisi Yudisial (KY). Mereka meminta KY untuk mengawasi persidangan dengan terdakwa Dirut CV RJ, M Azhari.
"Kami minta KY memantau jalannya sidang dengan alasan bahwa kasus penipuan investasi emas Raihan Jewellry adalah kasus nasional, korban penipuan mencapai 3 ribu orang di seluruh Indonesia dengan kerugian para korban adalah ratusan miliar hingga triliunan rupiah," kata nasabah korban penipuan, Lena Wati, di Gedung KY, Jl Kramat Raya, Jakarta, Senin (9/9).
Lena mengatakan, sidang kasus tersebut diketuai oleh majelis hakim Syafruddin Ainur Rofiek. Dia minta agar KY mengawasi supaya proses persidangan berjalan bersih. Lena datang seorang siri tanpa didampingi korban lainnya.
"Kita juga meminta agar hakim memberi hukuman maksimal," imbuhnya, seperti dikutip dari detik.com, pada Senin (9/9).
Kasus ini bermula pada 25 Febuari tahun lalu, Polda Jawa Timur menerima laporan dari tiga korban penipuan yang disangkakan pada CV RJ. Kepolisian Daerah Jawa Timur telah menetapkan tiga tersangka kasus dugaan penipuan dalam investasi emas PT Raihan Jewellery. Ketiga tersangka itu ialah Direktur PT Raihan Muhammad Anzhari dan dua karyawannya berinisial T dan MG.
Sidang Kasus ini masih bergulir di Pengadilan Negeri Surabaya (PN Surabaya) dengan agenda pemanggilan saksi ahli.(rvk/asp/dtk/bhc/rby) |