JEPANG, Berita HUKUM - Komikus Jepang, Onan Hiroshi, menyindir proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dibangun digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hiroshi menyindir proyek yang dilakukan groundbreaking Januari 2016 lalu lewat coretan gambar di sebuah komik digital.
Komiknya tersebut lalu viral dan dibagikan hingga ribuan kali di jejaring sosial Twitter. Bahkan, ada yang menyebarkan komiknya di media sosial lain seperti Facebook dan Instagram.
Netizen pun terpecah belah, ada yang mendukung kritik Onan, tapi ada juga yang menilai si komikus kritiknya sudah kelewatan. Banjir komentar pun tak terhindarkan.
Seperti akun Twitter Johan Khan @CepJohan yang ditulis, "Melalui karikatur Onan Hiroshi, rakyat jadi tahu kisah di balik proyek kereta api cepat. Memalukan, tipu-tipu, tidak ada etika bisnis sama sekali. Ini yang kesekian kali negara dipermalukan di dunia internasional."
Sementara, Hiroshi diketahui berdomisili di Bangkok, Thailand. Dalam beberapa unggahan fotonya, Hiroshi memang kerap membuat komik bernada satir. Selain menggambar, Hiroshi kerap bergaya cosplay dengan karakter tertentu. Seperti saat ia tampil dengan cosplay Nobita.
Sampai akhirnya komikus asal Negeri Sakura itu pun mencabut / menghapus postingan komiknya dan meminta maaf jika telah menyinggung banyak orang.
"Saya memohon maaf, (gambar) pengemis itu terlalu berlebihan. Saya terlalu menggebu-gebu, tapi sekarang sudah tenang lagi. Bapak Presiden Jokowi, dan semua rakyat Indonesia, pemerintah Indonesia, saya benar-benar meminta maaf. Saya merasa malu, komiknya sudah saya tarik kembali. Saya minta maaf," kata Onan dalam cuitannya di akun @hiroshionan yang diposting Minggu malam seperti dikutip, Senin (26/2).
Onan menyertakan foto dirinya yang sedang bersujud meminta maaf dalam postingannya tersebut.
 Foto: Screenshot @hiroshionan |
Berikut ini komik yang jadi perbincangan netizen tersebut.
Dalam salah satu komiknya digambarkan 'Vote 2019' yang mengisyaratkan Pemilu 2019 dengan gambar mirip Presiden Jokowi lalu beberapa proyek.
Salah satu karya Onan Hiroshi yang menyindir proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Hiroshi menceritakan bagaimana awal dari rencana pembangunan kereta cepat tersebut dibangun oleh Jepang. Pihak Jepang sudah melakukan studi terkait rencana pembangunan mega proyek tersebut.Hasil studi Jepang kemudian diserahkan ke Indonesia. Akan tetapi, data tersebut justru diberikan kepada China yang kemudian diberikan wewenang membangun proyek kereta cepat yang menghubungkan Jakarta-Bandung
 Foto: Facebook Onan Hiroshi
|
(dbs/nda/detik/bh/sya)