JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Kasus penjualan IPad berbuntut panjang. Tak hanya pada pengadilan umum yang memeriksa kasus pidananya, melainkan berlanjut lebih jauh, yakni sampai kepada Mahkamah Konstitusi (MK).
Indikasi ini terlihat dari tim advokasi terdakwa kasus penjualan iPad, Dian Yudha Negara dan Rendy Lester dengan mengajukan uji material (uji material) atas UU Nomor 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen. Mereka mempermasalahkan pasal 62 ayat (1) jo pasal 8 ayat (1) huruf j UU tersebut.
”Kedua pasal tersebut merupakan bentuk kriminalisasi terhadap masyarakat dan bertentangan dengan UUD 1945. Atas dasar ini, kami meminta MK menyatakan ketentuan Pasal 62 ayat 1 sepanjang berkaitan dengan pasal 8 ayat 1 huruf j UU no 8/1999 tentang UU Perlindungan Konsumen itu bertentangan dengan Pasal 1, 27, 28C, 28D, 28G UUD 1945," kata anggota tim advokasi iPad, Virza Roy Hizzal, usai mendaftarkan uji materialnya di gedung MK, Jakarta, Senin (3/10).
Menurut Virza, ketentuan dalam kedua pasal itu selain bertentangan dengan konstitusi, juga sebagai bentuk kriminalisasi yang dilegalkan melalui UU. Hal ini dialami kliennya Dian dan Randy. Penyidik kepolisian berpura-pura sebagai pembeli lewat forum jual beli di kaskus, lalu mengadakan perjanjian untuk bertransaksi. Saat bertransaksi itulah, mereka langsung ditangkap karena iPad yang ditawarkan tidak disertai buku petujuk penggunaan dalam bahasa Indonesia.
Virza juga menambahkan, cara penangkapan dengan penyamaran seperti ini, tidak ada dasar hukumnya. "Cara yang diterapkan kepolisian dalam melakukan penangkapan dengan cara penyamaran tersebut tidak ada dasar hukumnya. Kecuali, penangkapan bandar narkoba dan kejahatan lain,” jelas dia.
Seperti diketahui sebelumnya, kasus ini bermula saat Dian dan Randy menawarkan dua iPad 3G Wi Fi 64 GB di forum jual beli dalam situs www.kaskus.us. Hal itu membuat polisi Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan. Lantas, seorang polisi, Eben Patar Opusunggu menyamar sebagai pembeli. Transaksi pun dilakukan pada 24/11/2010 di City Walk, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Saat itulah kedua penjual iPad ini ditangkap. (dbs/biz)
|