JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Vonis bebas yang diterima bupati nonaktif dan mantan bupati di Lampung, membuat berang Komisi Yudisial (KY) dan Mahkamah Agung (MA). Dua lembaga ini langsung turun tangan melakukan pemeriksaan terhadap empat hakim Pengadilan Negeri Tanjung Karang, Lampung.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui dugaan pelanggaran kode etik dan perilaku hakim dalam memeriksa perkara dugaan korupsi atas nama terdakwa Bupati nonaktif Lampung Timur Satono, dan mantan Bupati Lampung Tengah Andy Achmad Sampurnajaya.
Tim KY yang pertama kali, melakukan pemeriksaan terhadap empat hakim tersebut. Keempat orang hakim tersebut diperiksa secara maraton selama enam jam. Sedangkan MA melakukan pemeriksaan terhadap mereka, dua hari berikutnya.
“Benar, KY telah mengirim tiga orang staf ahli untuk melakukan pemeriksaan bersama tersebut. Jadi bukan Komisioner yang ke sana (Lampung-red). Tapi nama mereka tidak perlu dipublish (umumkan) kepada masyarakat," kata Wakil Ketua KY Imam Anshori Saleh di gedung KY, Jakarta, Jumat (18/11).
Imam menjelaskan, hasil dari pemeriksaan bersama MA tersebut belum bisa disimpulkan dalam waktu cepat. Pasalnya, harus ditelaah dan dilakukan cek silang kepada pihak-pihak yang terkait dalam perkara itu. Pemeriksaan dilakukan terhadap saksi-saksi, berita acara sidang, surat dakwaan, tuntutan jaksa dan lainnya. “Laporannya belum saya terima. Tunggu saja nanti,” selorohnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Nonyudisial Ahmad Kamil membenarkan adanya pemeriksaan bersama antara MA dengan KY terhadap empat hakim PN Tanjung Karang itu. “Benar ada pemeriksaan bersama. Tapi saya kurang tahu ranah teknis atau masalah kode etik atau kasus pembebasan itu," jelas dia yang dikonfirmasi wartawan.
Seperti diketahui, majelis hakim PN Tanjung Karang memvonis bebas terdakwa mantan Bupati Lampung Tengah Andy Achmad Sampurna Jaya dan Bupati nonaktif Lampung Timur Satono. Sebelum divonis bebas, JPU menuntut terdakwa Andy dengan hukuman 10 tahun penjara dan terdakwa Satono dituntut 12 tahun penjara.
Kedua terdakwa itu didakwakan dengan sangkaan kasus dugaan korupsi. Terdakwa Andy Achmad Sampurnajaya, mantan Bupati Lampung Tengah adalah terdakwa perkara korupsi APBD senilai Rp 28 miliar. Sedangkan Satono yang merupakan mantan Bupati Lampung Timur itu, didakwa melakukan korupsi APBD yang dipimpinnya senilai Rp 119 miliar.(tnc/bie)
|