JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo SIP menyampaikan bahwa hingga siang ini Tim SAR gabungan telah mengevakuasi 25 kantong jenazah. 22 kantong terkumpul kemarin dan pagi tadi sekitar pukul 07.45, tiba lagi di Lanud Halim tiga kantong jenazah sehingga jumlah keseluruhan menjadi 25 kantong jenazah. Keterangan itu disampaikan Kabasarnas dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Media Center Lanud Halim Perdanakusuma, Senin (14/5) siang.
Kabasarnas juga menegaskan bahwa hingga saat ini black box masih belum ditemukan. Dalam keterangannya kemarin sore, Kabasarnas mengatakan bahwa Tim SAR telah mencapai bagian dasar paling bawah di lokasi pencarian, yakni tempat ditemukannya ekor pesawat Sukhoi Super Jet 100.
Tim SAR gabungan terus menyisir lokasi tersebut untuk mencari korban maupun black box. Namun, lanjut Kabasarnas, ekor pesawat yang tadinya diperkirakan masih utuh ternyata ditemukan sudah dalam keadaan tidak utuh dan hancur berkeping-keping. Tim SAR gabungan belum menemukan black box, tetapi menemukan beberapa peralatan komunikasi, GPS, dan seperangkat pendukung komunikasi.
“Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian, black box belum ditemukan,” tegasnya.
Kabasarnas menyatakan keyakinannya bahwa Tim SAR akan bekerja dengan semaksimal mungkin untuk mencari black box sehingga alat tersebut dapat segera ditemukan.
Hingga kini Tim SAR hanya baru menemukan Emergency Locator Transmitter (ELT) Sukhoi Superjet 100, ELT yang berfungsi mengantar sinyal ketika pesawat mengalami kecelakaan. Namun dalam pesawat Sukhoi ini ELT yang ditemukan didesain bukan untuk dideteksi satelit, ELS Sukhoi SJJ100 menggunakan frekuensi lama dan tidak memancarkan frekuensi dan tidak ditangkap radar. (hms/sya) |