JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Untung S Radjab berharap, keenam pasang Calon Gubernur (Cabug) DKI Jakarta dan wakilnya yang telah ditetapkan KPU DKI Jakarta dapat menjalani kegiatan kampanye dengan tertib.
Untung berpendapat, para kandidat harus siap terpilih dan tidak terpilih. “Kalau tidak terpilih ya sudah. Karena masyarakat yang punya hak pilih dan yang menentukan," ujarnya saat mengelar acara silaturahmi dengan para Cagub dan wakilnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (16/5).
Lebih lanjut Untung menjelaskan, jika terjadi konflik antar kandidat, sebaiknya hal itu diselesaikan dengan azas musyawarah dan sedapat mungkin menghindari penyelesaian konflik dengan tindakan mengarah kepada kekerasan.
"Kalau unjuk rasa jangan pakai pukul memukul, jangan robohkan pagar. Tindakan itu yang kita sesalkan. Keamanan merupakan tanggung jawab saya. Kami akan menurunkan anggota polisi yang menjalan tugas sesuai dengan fungsinya yaitu melindungi dan mengayomi," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KPU DKI Jakarta, Dahliah Umar menegaskan, pelaksanaan pilgub di DKI jauh lebih siap dibandingkan daerah lain. Terlebih, pengamanan dari aparat kepolisian dilakukan pada setiap tahapan, yakni saat pemutakhiran data pemilih, pencalonan kandidat, kampanye, pendistribusian logistik, penghitungan suara, penetapan hasil pemilu hingga penyelesaian proses pilgub.
"Jangan sampai momen penting ini dikotori dengan kekerasan, melainkan harus menjadi pembelajaran politik yang benar bagi masyarakat," kata Dahliah.
Dalam silaturahmi ini, kandidat yang hadir yakni, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria, Biem Benyamin dan Nono Sampono. (bjc/wrm)
|