JAKARTA, Berita HUKUM - Hasil perolehan suara Partai Golkar terjun bebas dari taget internal partai sebanyak 30 %. Partai berlambang pohon beringin ini hanya mendapatkan suara 14 %. Untuk itu, Golkar percepat gelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) untuk mengevaluasi kegagalan itu.
Politikus senior Partai Golkar, Zainal Bintang mengatakan dalam Rapimnas yang bakal dilakukan bulan Mei nanti semua perwakilan partainya bakal bersuara atas kegagalan tersebut.
"Maka konsekuensinya, Rapimnas sebagai forum yang legitimasi Ical juga digunakan untuk evaluasi," kata Zainal saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (20/4).
Menurut Zainal, sebelum Rapimnas digelar saja sudah ada perwakilan di daerah yang mengeluhkan merosotnya perolehan suara pada pemilu legislatif kemarin. Hal itu juga membuat pengurus partai menjadi bingung akan dibawa kemana partai yang saat ini dipimpin oleh Aburizal Bakrie.
"Mereka akan bersuara di Rapimnas. Mereka tidak akan bersuara secara orang perorangan untuk saat sekarang. Tapi komunikasi dengan daerah menjelaskan mereka sendiri sangat resah, galau dengan kondisi Golkar mendapatkan target maksimum dan minimum di pileg," ujarnya.
Zainal menjelasan, sebenarnya Golkar bakal menggelar Rapimnas pada bulan Oktober 2014. Namun, setelah muncul permasalahan ini, agendanya pun dimajukan menjadi bulan Mei 2014.
"Tradisi Golkar setiap Oktober ada Rapimnas. 2014 ini Rapimnas spesial dibikin lebih cepat dari Oktober, karena mengevaluasi hasil pileg," katanya lagi.
Sebenarnya, kata Zainal, Rapimnas awalnya hanya untuk evaluasi perolehan suara.Tapi, melihat muncul ada permasalahan baru mengenai Ical yang maju sebagai Capres. Maka, dalam Rapimnas Ical juga bakal ikut dibahas.
"Persoalannya tadinya cuma evaluasi hasil pileg, kalau Golkar menang, evaluasi ini akan evaluasi siapa figur capres yang cocok. Ternyata ada masalah baru kegagalan perolehan suara membuka ruang baru evaluasi capres sendiri. Si Ical-nya," tandasnya.[ris] |