JAKARTA, Berita HUKUM - Partai Golkar tidak melarang bagi semua kadernya untuk melakukan manuver politik, jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2014 mendatang, terlebih kepada Jusuf Kalla (JK), hal itulah yang diungkapkan oleh Politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo.
"Golkar tidak menghalangi untuk melakukan manuver kepentingan 2014. Karena dia (JK) orang merdeka walau dia mantan Ketua Umum," ujar Bambang saat ditemui di acara deklarasi Forum Peduli Memerangi Korupsi (FPMK), di wisma Purnawira, Jakarta, Minggu (9/12).
Meski demikian, dirinya tetap berharap, bila memang JK nantinya diusung oleh Partai lain, agar tetap melaksanakan panji-panji partai Golkar. Bahkan, menurutnya JK tidak perlu keluar dari partai Golkar, meski diusung oleh partai lain. "Tidak ada masalah, melakukan lobi, itu adalah hak beliau (Jusuf Kalla)," simpulnya.
Sebelumnya Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla terlihat mulai merapat ke beberapa Partai Politik (Parpol) untuk Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Setelah sebelumnya, diisukan merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kini, JK terlihat mulai mendekati Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Hal ini terlihat ketika politisi Golkar itu, menghadiri acara sarasehan nasional "Restorasi Indonesia Menuju Indonesia Baru" di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (6/12) lalu.
"Bukan, ini (Nasdem) kan teman semua, PDIP juga sama," singkat JK, seperti yang dikutip dari okezone.com, pada Minggu (9/12).
JK mengaku hingga kini ia belum menjatuhkan pilihan ke partai manapun untuk Pemilu 2014, lantaran 2014 dinilai masih lama.
JK diisukan akan berduet dengan Megawati pada Pilpres 2014. Rumor ini, semakin berkembang dan hampir menjadi kenyataan ketika JK dan Mega duduk dalam satu kursi serta berbicara serius saat pernikahan anak Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo.(ydh/okz/bhc/opn) |