Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Golkar
Golkar Bebaskan JK Untuk Bermanuver di Pilpres 2014 Mendatang
Monday 10 Dec 2012 14:50:40
 

Jusuf Kalla (JK).(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Partai Golkar tidak melarang bagi semua kadernya untuk melakukan manuver politik, jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2014 mendatang, terlebih kepada Jusuf Kalla (JK), hal itulah yang diungkapkan oleh Politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo.

"Golkar tidak menghalangi untuk melakukan manuver kepentingan 2014. Karena dia (JK) orang merdeka walau dia mantan Ketua Umum," ujar Bambang saat ditemui di acara deklarasi Forum Peduli Memerangi Korupsi (FPMK), di wisma Purnawira, Jakarta, Minggu (9/12).

Meski demikian, dirinya tetap berharap, bila memang JK nantinya diusung oleh Partai lain, agar tetap melaksanakan panji-panji partai Golkar. Bahkan, menurutnya JK tidak perlu keluar dari partai Golkar, meski diusung oleh partai lain. "Tidak ada masalah, melakukan lobi, itu adalah hak beliau (Jusuf Kalla)," simpulnya.

Sebelumnya Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla terlihat mulai merapat ke beberapa Partai Politik (Parpol) untuk Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Setelah sebelumnya, diisukan merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kini, JK terlihat mulai mendekati Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Hal ini terlihat ketika politisi Golkar itu, menghadiri acara sarasehan nasional "Restorasi Indonesia Menuju Indonesia Baru" di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (6/12) lalu.

"Bukan, ini (Nasdem) kan teman semua, PDIP juga sama," singkat JK, seperti yang dikutip dari okezone.com, pada Minggu (9/12).

JK mengaku hingga kini ia belum menjatuhkan pilihan ke partai manapun untuk Pemilu 2014, lantaran 2014 dinilai masih lama.

JK diisukan akan berduet dengan Megawati pada Pilpres 2014. Rumor ini, semakin berkembang dan hampir menjadi kenyataan ketika JK dan Mega duduk dalam satu kursi serta berbicara serius saat pernikahan anak Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo.(ydh/okz/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Partai Golkar
 
  Ditanya soal 'Raja Jawa' yang Disinggung Bahlil, Begini Respons Sri Sultan HB X
  Munas XI Partai Golkar Digugat ke PN Jakarta Barat,Begini Nasib Bahlil Sebagai Ketum Baru?
  Buka Fun Football Pekan Olahraga KAHMI, Bamsoet Tegaskan Capres Golkar Airlangga Hartarto
  Henry Indraguna Masuk Daftar Dewan Pakar Partai Golkar Masa Bakti 2019-2024
  Henry Indraguna Kini Menjadi Tenaga Ahli Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
 
ads1

  Berita Utama
Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

Prabowo di Sidang PBB: Indonesia Siap Kerahkan 20.000 Orang untuk Perdamaian Gaza

 

ads2

  Berita Terkini
 
Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2