JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Faisal Basri memastikan akan menempuh jalur independen untuk maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2012 mendatang. Ia pun telah menetapkan pasangannya, yakni Biem Benjamin—putra kandung artis asli Betawi, almarhum Benyamin Sueb.
Ditempuhnya jalur independen sebagai pasangan calon gubernur/calon wakil gubernur (cagub/cawagub) dalam pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) DKI, bukan lantaran kekecewaan mereka terhadap partai politik. Hal ini justru dilakukan untuk menegakkan demokrasi, agar rakyat mempunyai banyak pilihan memilih pemimpin kotanya ini.
“Saya dan dan Biem Benjamin sudah sepakat untuk tidak menggunakan jalur partai dalam perjalanan menuju kursi DKI 1 dan DKI 2. Selama ini pun, para bakal calon menggunakan infrastruktur dalam mensosialisasikan pencalonannya berasal dari independen,” kata Faisal Basri dalam jumpa pers pengenalan dirinya bersama Biem Benjamin untuk Pilgun DKI 2012 di gedung Joeang, Jakarta, Jumat (7/10).
Menurut dia, dasar hukum untuk maju sebagai calon independen tertuang dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda). Dalam peraturan ini, menyebutkan setiap Kepala Daerah mulai dari Bupati, Walikota, atau Gubernur diperbolehkan untuk maju sebagai calon independen dalam pemilukada.
Pihaknya, lanjut dia, masih menggalang dukungan dari warga Jakarta. Hal ini terkait persyaratan mengumpulkan minimal empat persen KTP dari total jumlah penduduk Jakarta yang sebanyak 10 juta jiwa. "Sekarang ini KTP yang sudah terkumpul mendekati 60 ribu KTP. Kami optimis dapat mengumpulkan 400 ribu KTP, sesuai syarat untuk maju sebagai calon independen," jelas kader PDIP tersebut.
Pada bagian lain, Faisal menjelaskan, pihaknya mengandalkan mesin rakyat untuk maju sebagai DKI 1. Setiap pilkada di Jakarta, pemenangnya hanya beda-beda partai dan belum ada yang dari independen. "Mudah-mudahan, 2012 akan terpilih gubernur dan wakul gubernir dari jalur independen,” tandasnya.
Sementara Biem Benjamin mengatakan, pihaknya yakin dukungan yang mengalir kepadanya dan Faisal Basri akan seperti bola salju. Menurut dia, segara aktitivas yang dilakukannya bersama Faisal Basri akan semakin banyak mengundang masyarakat untuk mendukungnya. "Kami mencanangkan gerakan setengah juta dukungan. Kalau masyarakat tahu kami benar-benar berjuang untuk Jakarta, maka dukungan itu akan mengalir dengan sendirinya," imbuh dia.
Banyak yang Benci
Faisal mengakui, Gubernur DKI Fauzi Bowo jauh lebih terkenal ketimbang dirinya. Ia pun telah dikenal hampir 99 persen warga Jakarta. "Kalau soal popularitas, 99 persen warga Jakarta kenal sama Fauzi Bowo. Tetapi tidak bisa dipungkiri yang benci juga banyak. Popularitas beda dengan elektabilitas. Saya sendiri tidak mau menilai kinerja Pak Foke (sapaan Fauzi Bowo) selama ini. Biar rakyat yang menilai," ujar dia.
Faisal menuturkan apa yang dilakukannya hanya memperjuangkan yang terbaik dan dilakukan dengan positif campaign. "Kami tak ada serangan-serangan fajar. Kami ingin kampanye yang positif sebagai calon independen. Buat apa jor-joran pasang iklan di billboard? Memang ada efeknya, tetapi bukan instrumen utama kami," ucapnya.
Faisal pun mengakui kinerja Foke selama ini dalam membenahi Jakarta seperti memperbaiki saluran air agar Jakarta tidak lagi banjir atau memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta. "Pak Foke menggusur pompa-pompa bensin yang berada di Ruang Terbuka Hijau juga harus kami akui kinerjanya. Kalau soal mal-mal yang bikin macet, kan ada juga mal itu dibangun sebelum Foke memimpin. Jadi jangan semuanya disalahkan sama Foke," imbuh dia.(tnc/wmr)
|