Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Golkar
Diterpa Isu Golkar Pecah, Airlangga Sebut DPP Golkar Sepenuhnya Solid
2018-08-28 06:59:35
 

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta, Senin (18/12).(Foto: Antara Foto/Hafidz Mubarak)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjamin jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) Golkar tetap solid mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Airlangga membantah partai berlambang beringin itu mengalami perpecahan akibat gagalnya Airlangga menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi.

"Kami sudah sampaikan DPP itu sepenuhnya solid," kata Airlangga di kantornya, Jakarta, Senin (27/8).

Airlangga mengatakan Golkar telah sejak awal mengusung Jokowi, sebelum partai lain menyatakan dukungannya. Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar pun dinilainya sudah siap bekerja mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Jadi itu bukan menjadi pertanyaan lagi," kata Airlangga.

Airlangga mengatakan, kader-kader yang menyampaikan isu perpecahan tak berada dalam struktur pengurus DPP. Salah satu politisi Golkar yang sempat menyebutkan isu perpecahan tersebut, yakni Fadel Muhammad.

Menurut Airlangga, Fadel saat ini telah mencalonkan diri sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Alhasil, Fadel tak berhak lagi bicara atas kepentingan Golkar.

"Kader yang katakanlah sudah pindah ke DPD, tentu kalau pindah DPD sudah tidak berhak lagi mengatasnamakan Partai Golkar," kata Airlangga.

Pada pekan lalu, Fadel sempat menyebut Golkar tak solid mendukung Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019. Bahkan, partai berlambang beringin tersebut berpotensi pecah.

Penyebabnya Jokowi lebih memilih Ma'ruf sebagai cawapresnya ketimbang Airlangga. Padahal, sejak awal Golkar telah menyorongkan nama Airlangga.

Golkar pun, lanjut Fadel, sudah mati-matian membela pemerintahan Jokowi di parlemen. "Jadi kami bilang sama Jokowi, ya sudahlah kalau mau ambil Ma'ruf silakan, tapi Golkar sekarang jadi pecah," kata Fadel.(katadata/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Partai Golkar
 
  Ditanya soal 'Raja Jawa' yang Disinggung Bahlil, Begini Respons Sri Sultan HB X
  Munas XI Partai Golkar Digugat ke PN Jakarta Barat,Begini Nasib Bahlil Sebagai Ketum Baru?
  Buka Fun Football Pekan Olahraga KAHMI, Bamsoet Tegaskan Capres Golkar Airlangga Hartarto
  Henry Indraguna Masuk Daftar Dewan Pakar Partai Golkar Masa Bakti 2019-2024
  Henry Indraguna Kini Menjadi Tenaga Ahli Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
 
ads1

  Berita Utama
Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

 

ads2

  Berita Terkini
 
Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2