Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
FBI
Direktur FBI Dipecat oleh Presiden Trump terkait Email Clinton
2017-05-12 08:27:43
 

Sebelum ini Trump (kanan) memuji Comey (kiri) sebagai orang yang berani.(Foto: Istimewa).
 
AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Presiden Donald Trump telah memecat direktur FBI terkait penanganan penyelidikan atas email Hillary Clinton.

Gedung Putih mengguncangkan Washington dengan mengumumkan bahwa James Comey 'telah diberhentikan dan dicopot dari jabatannya.'

Tapi para politikus Demokrat mengatakan dia dipecat karena FBI sedang menyelidiki dugaan hubungan antara kampanye Trump saat pilpres dengan Rusia.

Pekan lalu, Comey memberikan informasi yang tidak akurat tentang email Hillary Clinton kepada Kongres.

Presiden Trump menulis dalam sebuah surat kepada Comey bahwa dia setuju dengan rekomendasi Jaksa Agung Jeff Sessions bahwa 'Anda tidak lagi dapat memimpin Biro (FBI) secara efektif.'

Sessions mengatakan bahwa Departemen Kehakiman "berkomitmen pada disiplin, integritas, dan tertib hukum tingkat tinggi," dan karenanya "dibutuhkan sebuah awal yang baru."

ClintonHak atas fotoGETTY IMAGES
Image captionHillary Clinton menuding Comey sebagai penyebab kekalahannya saat pemilhan presiden November lalu.

Comey sedang memberikan sambutan kepada sejumlah agen FBI di Los Angeles, dan seorang anggota timnya memberikan selembar kertas catatan yang memberitahukan bahwa dia baru saja dipecat.

Pria berusia 56 tahun - yang memasuki tahun keempat dari 10 tahun jabatannya sebagai direktur FBI - dilaporkan tertawa, mengira hal itu adalah lelucon.

Mengapa pemerintah AS memecat Comey?

Banyak yang terkejut bahwa Comey harus dipecat tentang caranya menangani penyelidikan email Clinton, mengingat Trump pernah memuji direktur FBI terkait masalah tersebut.

Pada hari-hari terakhir kampanye presiden, Trump mengatakan pada sebuah kampanye bahwa Comey adalah orang yang 'bernyali besar' dalam membuka kembali penyelidikan email Clinton. "Apa yang dia lakukan telah mengembalikan reputasinya," kata Trump.

Namun pada hari Selasa, Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein mengatakan bahwa dia "tidak dapat membela Direktur (FBI) dalam menangani kesimpulan penyelidikan email Menlu Clinton, dan saya tidak mengerti bahwa dia menolak penilaian yang hampir universal bahwa dia keliru."

"Hampir semua orang setuju bahwa Direktur (FBI) membuat kesalahan serius, ini satu dari sedikit hal yang menyatukan berbagai pihak dengan perspektif yang beragam".

Dia mengatakan bahwa Comey keliru bahwa pada Juli 2016 ia 'melampaui (kewenangan)' jaksa agung sebelumnya dengan mengumumkan bahwa penyelidikan atas email Clinton harus ditutup tanpa tuntutan hukum.

Wakil jaksa agung mengatakan, Comey menambah kesalahannya dengan 'secara serampangan' mengungkapkan 'informasi yang menyudutkan' tentang Hillary Clinton.

Bagaimana dengan investigasi tentang Rusia?

Demokrat dengan cepat menyebut bahwa Trump memecat Comey untuk mempengaruhi penyelidikan FBI mengenai apakah anggota tim kampanye Trump saat pilpres berkolusi dengan Kremlin.

Dewan Perwakilan Rakyat dan Komite Intelijen Senat sedang menyelidiki dugaan itu juga.

"Apakah penyelidikan (terkait Rusia) ini terlalu mengarah ke presiden?" Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer bertanya dalam jumpa pers Selasa malam.

"Ini sepertinya bukan suatu kebetulan," tambahnya.

Perkembangan ini kemudian dibandingkan dengan apa yang disebut Pembantaian Sabtu Malam pada tahun 1973, ketika Presiden Richard Nixon memecat seorang jaksa khusus independen yang sedang menyelidiki skandal Watergate.

Namun Presiden Trump berulang kali menegaskan bahwa tuduhan terkait Rusia adalah 'berita palsu.'

Apa yang dikatakan politikus Republik?

Richard Burr, kepala Komite Intelijen Senat, mengatakan: "Saya terganggu oleh waktu dan alasan pemberhentian Jim Comey."

Justin Amash, seorang anggota kongres yang konservatif dari Michigan mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan sebuah rencana untuk membentuk sebuah komisi independen mengenai keterlibatan Rusia ini.

Amash menggambarkan satu paragraf surat Trump kepada Comey sebagai hal yang 'ganjil' - dalam paragraf itu ia mengatakan bahwa direktur FBI memberitahu presiden pada tiga kesempatan bahwa dia tidak sedang diselidiki.

Senator Nebraska Ben Sasse, yang sejak lama sering mengecam Trump mengatakan, "saat pemecatan itu sangat mengganggu."

FBI, NSA, Rogers, Kongres ASHak atas fotoAFP/MANDEL NGAN
Image captionComey dan Direktur NSA, Laksamana Mike Rogers (kanan), saat memberikan keterangan kepada Komite Intelijen Kongres AS.

Bagaimana Comey menangani penyelidikan email Clinton?

Comey dikecam para politikus Demokrat terkait penanganan penyelidikannya mengenai apakah penggunaan server email pribadi Clinton saat menjabat Menteri Luar Negeri itu membahayakan keamanan nasional.

Direktur FBI yang sekarang mantan ini membuat dua intervensi selama kampanye pemilihan 2016 dengan membuat pernyataan tentang penyelidikan tersebut.

Pada bulan Juli dia mengatakan kasus tersebut bisa ditutup tanpa tuntutan. Namun 11 hari sebelum pemilihan bulan November - dia mengatakan telah membuka kembali penyelidikan tersebut karena ditemukannya sebuah email baru yang berkaitan dengan Clinton.

Dia mengatakan kepada Senat pekan lalu bahwa dia 'agak mual' mengandaikan bahwa intervensinya saat itu mungkin mempengaruhi pemilihan presiden, namun dia menegaskan bahwa dia akan mengambil keputusan yang sama lagi jika dihadapkan pada situasi serupa.

Clinton menyalahkan Comey atas kekalahannya yang mengejutkan dari Trump pada pemilihan presiden November lalu.

Apa yang tidak akurat tentang kesaksian Comey?

Comey mengatakan kepada Komite Kehakiman Senat pada tanggal 3 Mei bahwa ajudan utama Clinton, Huma Abedin, telah mengirimkan 'ratusan dan ribuan' email, 'beberapa di antaranya berisi informasi rahasia' kepada suaminya saat itu.

Namun FBI mengakui pada hari Selasa bahwa Abedin hanya mengirim dua rangkain email yang berisi informasi rahasia kepada suaminya, Anthony Weiner, untuk dicetak.

Klarifikasi itu termuat dalam sebuah surat dari asisten urusan kongres FBI, Gregory Brower, kepada komite kongres.

Mayoritas dari 49.000 email yang ditemukan penyidik di laptop Weiner ditransfer dengan sistem cadangan otomatis perangkat dinas Blackberry milik Abedin, dan bukan dikirim, kata Brower.

Dan ke-12 rangkaian email rahasia yang ditemukan di perangkat Weiner adalah duplikat yang telah diperiksa oleh penyidik.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > FBI
 
  Pemerintahan Trump 'Dusta' tentang FBI, kata James Comey
  Direktur FBI Dipecat oleh Presiden Trump terkait Email Clinton
  FBI Menyelidiki Dugaan Campur Tangan Rusia dalam Pilpres AS
  FBI Selidiki Peretasan Akun Cloud Pesohor
  FBI Tembak Mati Tersangka Konspirasi Bom Boston
 
ads1

  Berita Utama
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

 

ads2

  Berita Terkini
 
Oknum Notaris Dilaporkan ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penggelapan Dokumen Klien

Kuasa Hukum Mohindar H.B Jelaskan Legal Standing Kepemilikan Merek Polo by Ralph Lauren

Dewan Pers Kritik Draf RUU Penyiaran: Memberangus Pers dan Tumpang Tindih

Polisi Tetapkan 4 Tersangka Kasus Senior STIP Jakarta Aniaya Junior hingga Meninggal

Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2