JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Tiga partai politik (parpol) akhirnya berkoalisi mengusung Alex Noerdin-Nono Sampono sebagai kandidat calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta. Ketiga parpol pendukung tersebut, yakni Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Damai Sejahtera (PDS).
Koalisi tiga parpol yang digagas Golkar ini, sepakat menduetkan Alex Noerdin yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan dengan Letjen Purnawirawan Nono Sampono, mantan Dankorps Marinir TNI AL untuk bertarung dalam Pemilukada DKI Jakarta yang akan dilaksanakan 11 Juli mendatang.
"Nama keduanya muncul, setelah melalui rapat-rapat dan pertimbangan-pertimbangan yang matang. Kemudian, kami lakukan pendekatan dengan dua partai untuk mengusung calon kami tersebut," kata Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (8/3) malam.
Sementara itu, cagub Alex Nordin mengaku siap untuk bersaing dengan calon incumbent. Ia menilai, Fauzi Bowo selama lima tahun memimpin ibu kota, berjalan cukup baik. "Selama lima tahun memimpin Jakarta, Fauzi cukup baik. Tapi saya yakin bias melakukannya lebih baik lagi dari sekarang," ujarnya, setelah tujuh jam menjalani pemeriksaan di gedung KPK.
Sedangkan pasangannya, Nono Sampono yang sebelumnya diberitakan mendekat dengan PDIP juga mengklaim tengah menjajaki dan meyakini partai-partai lain untuk mengusungnya. "Semuanya masih berproses. Tapi saya yakin partai lain, nantinya juga akan mengusung kami," kata purnawirawan jenderal bintang tiga tersebut.
Seperti diketahui sebelumnya, Partai Demokrat telah resmi mengusung Nachrowi Ramli sebagai cagub DKI Jakarta. Dua pasangan cagub-cawagub dari jalur nonpartai atau independen, yakni Faisal Basri-Biem Benyamin dan Hendardji Supandji-Ahmad Riza Patria. Namun, kedua pasangan ini masih dalam proses pemeriksaan berkas dukungan.(bjc/biz)
|