JAKARTA, Berita HUKUM - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan akan terus menekan pemerintah untuk mengurangi setoran BUMN ke negara dalam bentuk dividen. Penurunan setoran akan bermanfaat bagi perusahaan pelat merah untuk mengembangkan proyek terutama infrastruktur.
Dahlan pernah mengatakan akan tetap meminta pengurangan dividen sebesar Rp 5 triliun pada tahun depan, sehingga dengan uang tersebut, BUMN dapat mengerjakan proyek yang nilainya belasan triliun karena memiliki cash flow perusahaan yang baik.
“Kalau dividen harus ditarik tinggi apa tidak kasian BUMN - nya, tapi kalau tidak ditarik apa akan dihabiskan saja di BUMN. Mungkin persoalannya kepercayaan terhadap BUMN yang belum tinggi. Apakah dengan tidak diambil akan jadi proyek?, Itu yang harus dibangun”, ungkapnya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/9).
Dia optimis dengan pengurangan dividen sebesar Rp 5 triliun maka BUMN akan bisa mengerjakan proyek senilai Rp12 triliun. Hal ini berbeda jika uang tersebut disetorkan ke negara. “Rp 5 triliun misalnya kalau disetorkan, maka akan jadi proyek 5 triliun juga”, katanya.
Mantan Dirut PLN mencontohkan pengurangan dividen bisa membantu pembangunan jalan tol Sumatera yang rencananya dilakukan oleh Hutama Karya setelah lini bisnisnya diganti. “Mungkin dengan skema dividen itu. Kami sedang memikirkan itu dalam 6 tahun jalan tol Sumatera jadi. Masalahnya apakah sudah percaya kepada BUMN kalau tidak ditarik”, ungkapnya.(bmn/bhc/opn) |