Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Golkar
DPD Golkar DKI Jakarta Batal Dukung Bamsoet sebagai Calon Ketum
2019-06-30 01:34:44
 

Para Ketua DPD II Partai Golkar DKI Jakarta dalam konferensi pers di Jakarta.(Foto: BH /amp)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar DKI Jakarta menarik dukungan terhadap pencalonan Bambang Soesatyo sebagai ketua umum Partai Golkar.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Partai Golkar Jakarta Pusat Basri Baco dalam konferensi pers di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Jalan Pegangsaan, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu malam (29/6).

Basri Baco menjelaskan, alasan penarikan dukungan itu lantaran pihaknya belum mendapat izin dari Plt. Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Rizal Mallarangeng.

"Kami murni merasa bersalah karena tidak berkoordinasi dengan pimpinan kami di Golkar DKI Jakarta," kata Basri Baco didampingi Ketua Golkar Jakarta Utara Olsu Babay, Ketua Golkar Jakarta Barat Tuparjo, dan Ketua Golkar Kepulauan Seribu Wahyu Hidayat.

Dalam pernyataan itu, Basri Baco mengaku juga sudah berkoordinasi dengan Ketua Golkar Jakarta Selatan Muhammad Iksan, dan Ketua Golkar Jakarta Timur H Taufik Azhar.

Sebelumnya, pada Sabtu pagi (29/06) sejumlah ketua DPD Partai Golkar memenuhi undangan silaturahmi Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan. Hadir dalam silaturahmi itu diantaranya, DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan dan 6 (enam) ketua DPD II DKI Jakarta.

Dia juga menuturkan, penarikan dukungan berangkat dari kesadaran para ketua DPD II DKI Jakarta dan bukan paksaan dari pihak manapun.

"Tak ada desakkan, arahan, perintah, apalagi dari Plt Ketua Golkar DKI Jakarta," tukasnya.

Selanjutnya, Basri mengatakan akan berkoordinasi dan meminta petunjuk lebih lanjut dari Plt Ketum Golkar DKI Rizal Mallarangeng dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlanga Hartarto.

"Intinya kita menyadari. Kita melakukan langkah yang salah karena tidak berkoordinasi dengan pimpinan. Maka kami minta maaf kepada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto, Pak Bambang Soesatyo, dan Pak Rizal Mallarangeng," lugasnya.(bh/amp)



 
   Berita Terkait > Partai Golkar
 
  Ditanya soal 'Raja Jawa' yang Disinggung Bahlil, Begini Respons Sri Sultan HB X
  Munas XI Partai Golkar Digugat ke PN Jakarta Barat,Begini Nasib Bahlil Sebagai Ketum Baru?
  Buka Fun Football Pekan Olahraga KAHMI, Bamsoet Tegaskan Capres Golkar Airlangga Hartarto
  Henry Indraguna Masuk Daftar Dewan Pakar Partai Golkar Masa Bakti 2019-2024
  Henry Indraguna Kini Menjadi Tenaga Ahli Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
 
ads1

  Berita Utama
Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

Prabowo di Sidang PBB: Indonesia Siap Kerahkan 20.000 Orang untuk Perdamaian Gaza

 

ads2

  Berita Terkini
 
Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2