Pada Februari 2011 lalu, Gundotra" /> BeritaHUKUM.com
Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Google
Cibir Microsoft dan Nokia, Petinggi Google Dibungkam
Monday 10 Dec 2012 17:34:18
 

Senior Vice President of Engineering Google, Vic Gundotra.(Foto: Ist)
 
CALIFORNIA, Berita HUKUM - Bijaklah saat "berkicau" di Twitter. Salah-salah Anda bisa terkena batunya sendiri. Inilah yang terjadi pada Vic Gundotra, Senior Vice President of Engineering Google. Gara-gara salah satu tweet-nya, Gundotra terpaksa "pensiun" nge-tweet.

Pada Februari 2011 lalu, Gundotra pernah "berkicau" perihal kerja sama antara Microsoft dan Nokia. Saat itu, ia berkelakar, menganalogikan kedua perusahaan tersebut sebagai "kalkun" yang tidak akan pernah berubah menjadi "elang".

Sayangnya, tidak semua orang bisa menerima gurauan dari Gundotra ini. Gundotra yang selalu menulis tweet sejak September 2007, terpantau tidak pernah "berkicau" lagi sejak Juni 2011.

Banyak yang menduga kalau Gundotra dilarang "berkicau" oleh bos besar Google, Larry Page. Pada saat itu, tidak ada yang bisa membuktikan kebenaran dari dugaan tersebut. Namun, beberapa waktu lalu, Gundotra akhirnya membuka tabir misteri ini.

Dikutip dari BGR, Minggu (9/12), di ajang SMX Social Media Gathering, Gundotra menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Ia mengakui kalau Larry Page-lah yang selama ini melarang Gundotra untuk berkicau.

"Saya diminta untuk tidak melakukan hal tersebut (menulis tweet) oleh bos saya," kata Gundotra di California.

"Saya berkicau tentang dua perusahaan (Nokia dan Microsoft) yang akhirnya begitu menyebar, sangat-sangat menyebar dan membuat begitu banyak headline di mana-mana. Dan sejujurnya, saya tidak mengantisipasi kalau komentar saya akan diinterpretasikan dengan cara seperti itu," papar Gundotra.

Namun, Gundotra mengungkapkan, ia masih mengakses Twitter dan Facebook demi mendapatkan informasi terbaru.

Pelajaran dari informasi ini, memang tidak ada yang salah dengan berkicau. Namun, satu hal yang harus terus diingat, bijaklah dalam menulis sebuah tweet, Demikian seperti yang dikutip dari kompas.com, pada Senin (10/12).(rw/kmp/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Google
 
  10 Cara Mengatasi Penyimpanan Gmail Penuh dengan Mudah dan Praktis
  Google Didenda 2,5 Triliun Rupiah Atas Dugaan Monopoli Pasar di Korea Selatan
  Pembaharuan Fungsi Google Maps Live View untuk Pengemudi
  Google Meet Hadir di Gmail, Ini Manfaatnya
  Google Sarankan Jangan Gunakan Browser Microsoft Edge
 
ads1

  Berita Utama
Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

Prabowo di Sidang PBB: Indonesia Siap Kerahkan 20.000 Orang untuk Perdamaian Gaza

 

ads2

  Berita Terkini
 
Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2