PALESTINA, Berita HUKUM - Situasi keamanan di Palestina kembali mencekam, pasca teror yang kembali dilakukan tentara israel dan serombongan yahudi radikal yang mendukung perluasan pemukiman yahudi.
Dari penelusuran BeritaHUKUM.com mengatakan bahwa para pemuda dan anak-anak Palestina hingga saat ini tetap terancam keselamatannya dari upaya penangkapan yang dilakukan tentara zionis israel. "Pemuda Palestina menjadi incaran selain anak-anak," ujar sumber, Minggu (3/11).
Sementara itu salah satu sayap perjuangan rakyat Palestina, Brigade Al-Qassam menyatakan berhasil mendeteksi sebuah bagian penting dari sistem mata-mata zionis yang digunakan melawan rakyat Palestina terutama gerakan perlawanan di Jalur Gaza yang masih mencekam.
Secara terbuka pada, Jumat (1/11), Juru Bicara Brigade Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam, menegaskan bahwa pihaknya dalam keadaan perang selama israel terus melakukan berbagai bentuk serangan terhadap rakyat Palestina.
Keterangan pernyataan ini disampaikan oleh Abu ‘Ubaidah, Juru Bicara Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam di depan para Wartawan media dalam dan luar negeri kemarin.
Lebih jelasnya Juru Bicara sayap militer Hamas itu mengatakan bahwa bentrokan yang pada malam sebelumnya adalah penyerbuan terhadap sepasukan zionis israel yang sedang berusaha memasuki wilayah Jalur Gaza di Khan Younis, dimana serangan itu mengakibatkan gugurnya 4 orang Mujahidin Al-Qassam, sedangkan dari pihak tentara zionis 5 orang terluka parah.
Adapun anggota pasukan Brigade Al-Qassam, menurut Abu ‘Ubaidah, telah memberikan pelajaran yang tak terlupakan bagi pasukan zionis di Khan Younis. Pasukan zionis dilumpuhkan oleh sepasukan Mujahidin, dan pihak Al-Qassam menyatakan akan melanjutkan jalan perlawanan untuk kemerdekaan seluruh rakyat Palestina ini.
“Penerobosan dan penyerangan terhadap tanah dan warga kami,” kata Juru Bicara Al-Qassam, “Tidak akan bisa berlalu tanpa harga yang harus dibayar, dan Gaza akan terus menjadi taman pemakaman bagi orang-orang yang menyerang,” sambungnya lagi.
Tercatat saat ini, ada ribuan pemuda Al-Qassam dalam keadaan siaga menghadapi musuh seburuk apapun, “Kami tidak akan melupakan masalah terpenting kita, pembebasan kota Al-Quds atau Yerusalem, Masjidil Aqsha, dan pembebasan para tawanan, serta pengusiran para pemukim ilegal yahudi.
Brigade Al-Qassam menyatakan, tidak bisa terima rakyatnya sengaja dibikin kelaparan dan berjanji akan melakukan tindakan yang diperlukan, kalau pengepungan terhadap Gaza masih terus berlangsung.
Gerakan Hamas secara resmi menyampaikan pujian kepada pasukan perlawanan Palestina karena berhasil mencegah masuknya pasukan israel ke bagian selatan Gaza pada Kamis malam waktu Gaza.
Dalam hal ini Juru Bicara resmi gerakan Hamas, Dr. Sami Abu Zuhri, menyambut baik operasi Al-Qassam tersebut. “Gaza akan menjadi neraka untuk israel, insya Allah,” cetusnya.(bhc/mdb) |