Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Bawaslu
Bawaslu: Keputusan Ini Momentum Tepat Buat Parpol Benahi Dapil
Friday 12 Jul 2013 18:35:44
 

Logo, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengklaim, dikeluarkannya putusan yang mewajibkan parpol (partai politik) untuk memenuhi kuota perempuan. Dengan menggugurkan satu calonnya, sebagai momentum tepat bagi parpol untuk menata dapil. Khususnya Partai Amanat Nasional (PAN).

"Kalau mereka mau gunakan putusan Bawaslu, ini kan kesempatan untuk mereka menata dapil dengan memperhatikan 30 pesen perempuan. Nah kalau mereka tidak menggunakan dalam dua hari, posisi mereka ya balik lagi ke awal," ungkap Komisioner Bawaslu, Nelson Simanjuntak saat ditemui wartawan, kemarin malam, Kamis (11/7).

Lebih lanjut, Nelson menjelaskan, putusan Bawaslu adalah putusan yang bersifat final dan mengikat. Jika PAN tetap bersikukuh mengupayakan menggunakan jalur hukum, maka keputusan yang akan digugat bukan keputusan Bawaslu yang meloloskan dapil Sumbar satu, tapi keputusan KPU pada tanggal 10 Juni 2013 lalu.

Meski demikian, Nelson mengungkapkan bahwa pihaknya tidak keberatan terkait upaya PAN yang akan menempuh jalur hukum, terkait bahwa calon legislator Selviana Sofyan Hosen dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Dalam amar putusan tersebut, majelis pemeriksa menolak keikutsertaan Selviana di Dapil Sumbar satu dengan alasan, bahwa yang bersangkutan dianggap gagal dalam memberikan bukti ijazah kelulusan sekolah.

"Saya kira itu hak mereka, namanya orang mencari keadilan, ya silahkan saja dong. Soal upaya hukum, semua warga negara bisa mengupayakan, cuma apakah yang mengadili akan siap mengadili kasus itu. Saya tidak bisa komentar," jelasnya.

Dalam putusan yang dibacakan KPU dapil Sumbar satu digugurkan sebagai peserta pemilu, karena alasan ketidaklengkapan syarat caleg perempuan atas nama Selviana yang dianggap tidak memenuhi syarat. Akibatnya berimbas pada keterwakilan 30 persen perempuan dalam dapil tersebut, sehingga dapil sumbar satu, berdasarkan putusan KPU harus dicoret.

"Kita kan semua punya hak konstitusi. Partai politik jangan hanya menuntut hak saja, tapi juga kewajiban harus dijalankan. Tapi kalo mereka fikir, mau cari jalan hukum lain, ya silahkan saja. Itu artinya keputusan Bawaslu jadi sia-sia dan tidak ada manfaatnya," pungkas Nelson.(bhc/riz)



 
   Berita Terkait > Bawaslu
 
  Jokowi Naikkan Tunjangan Pegawai Bawaslu Dua Hari Menjelang Pemilu, Tertinggi hingga Rp 29 Juta
  Soal Bagi-bagi Amplop Logo PDIP di Sumenep, Kritik Buat Bawaslu: Politik Boleh Bagi Penguasa?
  Alasan Bawaslu Tidak Menindaklanjuti Laporan Kornas PD Soal Dugaan Tabloid Anies Baswedan
  Praktik Politik Uang Berkedok Pembagian Masker di Tangsel, Masyarakat Lapor Bawaslu
  Rilis Indeks Kerawanan Pemilu Pilkada 2020, Bawaslu: Ada 24 Daerah Rawan Konflik
 
ads1

  Berita Utama
Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

Prabowo di Sidang PBB: Indonesia Siap Kerahkan 20.000 Orang untuk Perdamaian Gaza

 

ads2

  Berita Terkini
 
Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2