JAKARTA, Berita HUKUM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana membangun musala di halte-halte TransJakarta di sepanjang Sudirman-Thamrin. Pelaksanaan pembangunan mushola itu akan bersamaan dengan penataan di kawasan tersebut.
"Nanti pembuatan dan lain-lain dijadikan satu dengan penataan (Sudirman-Thamrin) supaya tidak bongkar-pasang. Kalau sekarang kita kerjakan, toh sedang dilakukan renovasi," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/3) lalu.
Ditemui terpisah, Kepala Humas PT TransJakarta Wibowo menjelaskan saat ini baru 3 halte TransJakarta yang dilengkapi musala. Ketiga halte tersebut adalah halte Monas, Glodok, dan Karet.
Bowo mengatakan rencana pembangunan musala di halte TransJakarta Sudirman-Thamrin sudah ada dalam perencanaan. Namun untuk eksekusinya masih harus dipelajari terlebih dulu.
"Sedang kita pelajari dulu," ujar Bowo saat ditemui di Balai Kota.
Bowo mengatakan pembangunan musala di halte TransJakarta harus melalui sejumlah pertimbangan. Di antaranya luas dan lokasi halte.
"Kalau Harmoni mungkin karena besarnya. Tapi kita harus perhatikan jangan sampai mengganggu orang ibadah karena kan ramai tuh. Kalau di bundaran Senayan, turun sudah ada musala," ucapnya.
"Jadi sebenarnya kita perlu lihat dulu di sekelilingnya ada nggak dan keluar itu, akses pelanggan keluar jauh apa nggak. Sebenarnya kan yang diutamakan karena waktu salat magrib pendek," papar Bowo.
Bowo menambahkan wacana pembangunan musala ini untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan. Jangan sampai karena mengejar bus pelanggan meninggalkan ibadahnya.
"Jadi ini concern bagi masyarakat yang naik TransJakarta, dia jangan sampai mengejar TransJakarta terus ketinggalan salat. Sehingga disediakan musala di halte," lanjutnya.(opini-bangsa/bh/sya)
|