ACEH, Berita HUKUM - Tujuh kapal nelayan asal Kuala Langsa pada, Jum'at (15/5) pukul 01:00 dini hari telah menyelamatkan 790 jiwa warga negara Rohingnya, yang terdiri dari 660 pria, 70 wanita dan 60 orang anak anak.
Ke 7 kapal nelayan tersebut masing-masing Kapal Motor (KM) Pampus, KM Rahmad Baru, KM Putra Aceh, KM Seper King, KM Hidup Baru, KM Ilham dan KM Putra Laut. Ke 790 para pengungsi asal Birma tersebut di selamatkan oleh 7 kapal nelayan tersebut pada titik kordinat 05,07,00 dan 098,24,000 di wilayah Selat Malaka dalam wilayah perairan laut Aceh.
Penderitaan muslim asal Negara Myanmar (Birma) yang terdiri dari suku Bangladesh Birma seakan tak ada habisnya. Setelah beberapa Minggu lalu ratusan manusia perahu, panggilan bagi muslim Rohingya di selamatkan di perairan Aceh Utara.
Informasi yang dihimpun pewarta BeritaHUKUM di Kuala Langsa pada, Jum'at (15/5) dimana ke 790 muslim Rohingya ditemukan nelayan saat terombang-ambing di laut perairan Manyak Payed, dengan titik koordinat 05.07.000 098.24.000 diperkirakan 20 mil dari Gampong Telaga Tujuh, Kec. Langsa Barat, Kota Langsa.
Kemudian warga Negara Myanmar dan Bangladesh tersebut, dibawa dan tiba Pelabuhan Kuala Langsa sekira pukul 05.00 WIB, dengan menggunakan 7 kapal nelayan yakni KM Pampus, KM Rahmat Baru, KM Hidup Baru, KM Putra Aceh dan KM Super King, KM Ilham dan KM Putra Laut.
Dengan Ke 7 Nakhoda kapal nelayan tersebut saat ini sedang di periksa insentif di Pos Kamla Kuala Langsa.
Menurut salah seorang nelayan asal Sungai Paoh, Kecamatan Langsa Barat yang ikut bersama kapal KM Putra Laut yang enggan menyebutkan namanya pada awak media menceritakan, "pada saat ditemukan ke 790 pengungsi warga Birma etnis Banglades dan Nyanmar tersebut dalam keadaan sangat memperihatinkan, sebagian dari mereka ada yang sakit, bahkan ada yang meninggal dalam kapal," ujarnya.
Saat ini ke 790 warga Rohongya di tampung sementara di gudang dan tenda bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa di areal PT.Pelindo (pelabuhan) Kuala Langsa, dan bagi yang sakit sebagian sudah di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Langsa.(bhc/kar) |