JAKARTA, Berita HUKUM - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan dugaan menista agama dalam sebuah pengajian di Sunda Kelapa oleh Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Senin (26/12).
Merespons laporan tersebut, Sekjen DPD FPI DKI Jakarta Habib Novel bergerak cepat. Pihaknya menyampaikan 3 bantahan telak bahwa Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab mustahil menista atau menghina agama apa pun.
Mustahil
"Sangat tidak mungkin seorang Habib Rizieq itu menistakan agama. Karena dalam perjuangan kita itu sangat-sangat tidak boleh untuk menistakan agama," ujar Habib Novel sebagaimana diwartakan Republika, Senin (26/12).
Habib Rizieq memang terbukti akrab dengan berbagai penganut agama selain Islam. Bahkan, gereja-gereja di sekitar markas dakwah FPI aman terlindungi. Habib juga aktif dalam diskusi lintas agama dalam kaitannya menjaga keutuhan NKRI.
Fitnah Murahan
Habib Novel menjelaskan, pelaporan tersebut hanya mengada-ada, fitnah, dan bertujuan untuk pengalihan fokus perhatian masyarakat Indonesia terhadap kasus yang menimpa Ahok terdakwa penista agama Islam. Pasalnya, Ahok sedang menjalani sidang ketiga dengan agenda pembacaan keputusan sela oleh Majlis Hakim.
"Itu hanya fitnah, tuduhan yang mengada-ada dan suatu pengalihan isu untuk kita tidak fokus terhadap kasus Ahok. Jadi itu fitnah murahan yang ditujukan kepada Habib Rizieq," lanjut Habib Novel menerangkan.
Man Of The Year 2016
Sebagaimana diketahui sebelumnya, dua organisasi berbasis masyarakat Tionghoa menobatkan Habib Rizieq Syihab sebagai Man Of The Year 2016. Penobatan tersebut didasarkan pada keahlian Habib sebagai ulama sekaligus kemampuannya memimpin kaum Muslimin hingga tidak melakukan kericuhan dan kerusuhan dalam Aksi Damai Bela Islam I, II, dan III.
"Habib Rizieq itu kemarin baru mendapatkan gelar man of the year itu dari kalangan Tionghoa itu sendiri." lanjut Habib Novel.
Habib Novel menegaskan, melaporkan seseorang merupakan salah satu hak sebagai warga negera. Namun, pihaknya akan mendampingi sekaligus melaporkan pelapor dengan dugaan pasal fitnah dan pencemaran nama baik.
Diketahui, Habib Rizieq dilaporkan oleh Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP-PMKRI) ke SPKT Polda Metro Jaya, Senin (26/12). Ia dilaporkan lantaran dianggap melecehkan umat Kristiani dalam sebuah video yang berdurasi 21 detik di sosial media Twitter dan Instagram.
"Kita melaporkan tiga terlapor, termasuk Habib Rizieq. Ceramah beliau di Pondok Kelapa. Di situ banyak tertawa dari jemaat. Kami merasa terhina atas ungkapan kebencian dari Habib Rizieq," ujar Ketua Umum PMKRI, Angelius Wake Kako, usai melaporkan.
Laporan PMKRI tersebut diterima pihak Polda dengan nomor polisi LP/6344/XII/2016/PMJ/ Dit Reskrimsus, tertanggal 26 Desember 2016 atas nama pelapor Angelius Wake Kako.
Sementara, pantauan pada situs Habib Rizieq dengan alamat habibrizieq.co melansir tulisan dari media sosial facebook Faizal Assegaf sebagai Ketua Progres 98 terkait kasus ini:
"INI FAKTA AKTIVIS KATOLIK PMKRI MENISTAKAN FPI, HABIB RIZIEQ dan PETINGGI POLRI BUDI GUNAWAN, bahkan PRESIDEN.
PMKRI dulu menghasut rakyat dengan menuding petinggi Polri Budi Gunawan (BG) punyai rekening gendut.
Tindakan PMKRI tersebut menistakan dan mempermalukan institusi Polri, yang saat itu BG diusulkan sebagai calon Kapolri.
Pengurus Pusat PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia), kepada pers menyatakan :
"Bagaimana mungkin seseorang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka diberi kesempatan untuk memimpin sebuah institusi setingkat Polri hanya karena kewenangan seorang PRESIDEN ?"
Kini mereka hendak mengusik tokoh ulama Habib Rizieq dengan manuver murahan untuk menyulut kemarahan ummat Islam yang tengah resah atas kasus penistaan agama oleh Ahok.
Aktivis PMKRI merupakan binaan misionaris Gereja yang acap kali gencar menghasut rakyat untuk membubarkan FPI. Tapi dalam kasus keterlibatan pastur sebagai separatis di Papua, mereka bungkam.
Selain itu, belum lama ini mereka melakukan aksi sporadis penuh kebencian dengan mengusung spanduk yang bertuliskan: "Ganyang FPI, Gantung Habib Resek".
Tindakannya tidak beda dengan cara-cara KOMUNIS yang belakangan ini makin menimbulkan keresahan bagi rakyat.
Kita khawatir ummat Islam akan terpicu kemarahan dan bertindak di luar kontrol ulama. Sebab permusuhan PMKRI kepada FPI disinyalir atas arahan petinggi gereja dan cukong ASENG yang akhir-akhir ini sangat terusik oleh aktivistas FPI, MUI dan Ormas-ormas Islam dalam gerakan Aksi Super Damai yang melibatkan jutaan rakyat. (hrs/fab/fa/Tarbawia/OmPir/republika/bh/sya)
|