JAKARTA, Berita HUKUM - Acara resepsi mewah anak Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi, atas pernikahan yang digelar di Hotel Mulia, Sabtu (15/3) Senayan Jakarta. Menjadi masalah hukum, dalam acara yang megah dinilai oleh Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 (LAKI P 45) telah terjadi gratifikasi terhadap para pejabat negara dan tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut yang menerima pemberian iPod Shuffle 2GB, dan dalam waktu dekat (LAKI P 45) akan melaporkan kasus ini ke KPK.
Walau dalam acara tersebut Sekjen (MA) Nurhadi menolak menerima amplop dalam bentuk apapun dari tamu undangan yang hadir. Namun, latak gratifikasi sebaliknya terjadi saat ia membagi-bagikan iPod Shuffle 2GB kepada para undangan yang hadir dari kalangan pejabat negara baik Hakim Agung dan Hakim-Hakim lainnya.
"Kami menghimbau kepada para, tamu undangan para Hakim dan pejabat Negara yang hadir dan menerima Ipod, agar segera mengembalikan ipod tersebut dari pihak Nurhadi kepada KPK, sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku, jika tidak di kembalikan, maka kami LAKI P 45 akan melaporkan kasus ini ke KPK," ujar Sekjen LAKI P 45 H.M Hasbi Ibrohim di Jakarta, Senin (17/3).
Selanjutnya, KPK juga harus segera turun untuk menyelidiki, dari mana asal usul harta dan kekayaan Sekjen MA Nurhadi, apakah dia mendapatkan dari cara yang wajar dan Hallal. Agar semuanya menjadi jelas kepada publik, dan tidak terjadi kecurigaan dan kecemburuan sosial ditengah masyarakat yang masih banyak susah dan menderita.(bhc/dar) |