Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Gerindra
Gerindra Segera Periksa Pius Lustrilanang
Saturday 21 Jan 2012 22:50:56
 

Pius Lustrilanang (Foto: Ist)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyatakan bahwa anggaran renovasi ruang rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR senilai Rp 20,3 miliar tidak logis. Atas dasar tersebut, dirinya segera memanggil anggota Fraksi Partai Gerindra DPR Pius Lustrilanang yang menjabat sebagai wakil ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) yang menyetujui proyek tersebut.

"Anggaran sebesar itu untuk renovasi ruang Banggar DPR, sangat tidak logis. Saya akan panggil Pius dalam waktu dekat. Saya akan tanyakan dan minta klarifikasinya serta pertanggungjawaban kedudukannya," kata Prabowo kepada wartawan di gedung DPP Gerindra, Jakarta, Sabtu (21/1).

Prabowo mengatakan pemanggilan Pius, nantinya akan menjadi dasar bagi Majelis Etik Partai Gerindra, apakah akan membela kadernya tersebut atau memberi sanksi. "Tapi nantinya akan kami lihat dulu persoalannya. Kami nanti akan membahas, siapa yang bersalah dan lainnya. Kemudian, sejauh mana keterlibatan dia. Jika terlibat serius, kami akan beri sanksi," ujar mantan Pangkostrad tersebut.

Pada bagian lain, Prabowo mengatakan, banyak cara yang bisa dilakukan untuk memberantas praktek korupsi yang makin menghilangkan kesempatan rakyat untuk bisa hidup lebih baik. "Banyak cara untuk mengatasi hal itu, seperti dengan sistem pemerintahan yang efisien menggunakan IT dan komputerisasi yang harus disertai dengan peningkatan gaji yang layak bagi pegawai birokrasi," jelasnya.

Dijelaskan, korupsi ini telah mengakibatkan terlalu banyak kekayaan negara dan kekayaan nasional bocor dan hangus. Negara ini telah kehilangan terlalu banyak kekayaan, sehingga kekayaan negara yang mestinya bisa untuk memperbaiki kehidupan rakyat, menjadi hilang. “Untuk menyelamatkan kekayaan nasional untuk kesejahteraan rakyat, segera hilangkan buadaya korupsi,” tegas purnawirawan jenderal bintang tiga ini.(inc/rob)



 
   Berita Terkait > Partai Gerindra
 
  Gara-gara Benur, Gerindra Babak Belur
  Sindir RY, Gerindra Ingatkan Bahaya DNA Koruptor di Bogor
  Sandiaga Uno Kembali ke Gerindra dan Tak Incar Posisi
  Menang Gugatan Pengadilan, Mulan Jameela dkk Siap Menatap Senayan
  Gerindra: Demi Indonesia, Prabowo Rela Dikecam karena Bertemu Jokowi
 
ads1

  Berita Utama
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

 

ads2

  Berita Terkini
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu

Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur

Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket

Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2