Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra Siap Maju Pemilihan Presiden
Tuesday 20 Nov 2012 02:12:29
 

Yusril Ihza Mahendra.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Yusril Ihza Mahendra yang pernah manjabat sebagai Menkumham dan Mensesneg ini menyatakan siap maju menjadi calon Presiden pada pemilu 2014. Ia bahkan mengatakan telah melakukan upaya untuk mengumpulkan dukungan terkait hal itu. ''Dulu saya mau maju dibilang kemudaan, sekarang mau maju dibilang ketuaan. Ya sudah lah, saya faith saja tahun 2014 saya maju,'' katanya usai peringatan hari lahir Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) ke XIII di Jakarta, Senin (19/11).

Dikatakannya bahwa Undang-Undang Nomor 42/2008 tentang Pemilihan Presiden tak akan menjadi ganjalan berat bagi dirinya untuk dapat maju sebagai capres. Dalam undang-undang itu tercantum ketentuan bahwa seorang capres harus didukung partai atau gabungan partai dengan perolehan setidaknya 20 persen kursi di DPR atau 25 persen perolehan suara sah di tingkat nasional. Hal tersebut dianggap tak masalah olehnya dan ia siap menggalang kekuatan beberapa partai untuk mencapai angka tersebut.

Yusril melihat terpilih atau tidaknya seseorang ditentukan oleh suara masyarakat. Makanya kemudian popularitas atau kelayakan seorang calon menjadi faktor yang mempengaruhi nasib seseorang untuk menjadi presiden. Ia pun merasa yakin bahwa popularitasnya terus menguat dalam beberapa tahun belakangan. ''Betul-betul saya tidak merekayasa. Selama ini kan poling-poling dilakukan, nama saya memang sengaja tidak dimasukkan. Coba kalian lihat, jujur saja. Ini akan terus meningkat dan kalau dukungan itu sampai ke tempat yang paling tinggi, mau tidak mau partai akan mau bernegosiasi. Itu yakin saya akan ke arah itu perjalanan politik kita,'' ujarnya, dan dijelaskan bahwa ia lebih memilih untuk menggabungkan beberapa kekuatan politik, tak sekedar mengharapkan dukungan dari partai Islam.(rep/bhc/mdb)



 
   Berita Terkait > Yusril Ihza Mahendra
 
  Yusril Ihza Mahendra Mengklarifikasi Dirinya yang Dituding Pengkhianat
  Cerita Yusril Dipanggil Jokowi Bahas Khusus Kasus Habib Rizieq Shihab
  Yusril Menyambut Baik Tawaran Rizieq Membentuk Forum Rekonsiliasi dengan Pemerintah
  Yusril: Salah Mengambil Kebijakan, Aksi 4 November Bisa Bermuara Ke Presiden
  Gagal 'Nyalon', Ini Ucapan Yusril kepada Cagub yang Akan Bertarung di Pilkada DKI
 
ads1

  Berita Utama
Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

 

ads2

  Berita Terkini
 
Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2