JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua umum Partai Hanura Wiranto selepas pengambilan nomor urut peserta pemilu DPR dan DPRD di Gedung KPU Jakarta Pusat, Senin (14/1) merasa puas dan bangga dapat nomor 10, yang merupakan kesempurnan menurut Wiranto.
Walau dalam Pemilu sebelumnya Hanura mendapat Nomor 1 dan kali ini mendapat Nomor 10, Wiranto menolak dengan keras bila dikatakan bahwa ini nomor buncit, "kau jangan ngomong gitu ya, masih ada nomer lain dibawah kita sampai nomer 13," ujar Wiranto kepada salah seorang wartawan media cetak yang mengatakan nomor 10 merupakan nomor buncit.
"Kalau kita bicara nomer, tidak bicara makna dari penjumlahan nomer itu, namun yang mudah diingat dan mudah dicoblos oleh masyarakat," ungkap Wiranto.
Sementara ketika ditanyai soal Capres, Wiranto menjawab, "untuk Capres, sudah ada dari ketua Umum PDI P, tapi untuk Cawapres belum," katanya.
"Mengenai nomor 10 merupakan nomor kesempurnaan, yang penting nomer mudah diingat, saya kira atas ini pasti kanan bawah kan mudah dicoblos oleh rakyat, dan jangan percaya takhayul. Kalau kita bicara sepuluh, itu nomor sempurna, "pungkas Wiranto.
Sementara Anggota DPR RI dari Fraksi Hanura, Kabar Faisal mengatakan kepada pewarta BeritaHUKUM.com bahwa, nomor sepuluh merupakan kesempurnaan kami sebagai partai, tentang partai-partai yang tidak lolos ada saat kita harus bertarung namun saat kita sudah dinyatakan realitasnya kita tidak lolos, maka sudah saatnya kita harus bergabung, sejauh ini sudah ada 6 partai yang akan bergabung denga kita, ujar Akbar Fais Faisal.
"Jangankan Partai Politik, hingga saat ini kita sudah menunggu Iis Sugianto yang segera bergabung dengan Hanura dan menjadi caleg kita di Pemilu mendatang," ujar Akbar Faisal yang saat itu didampingi Artis era 90-an Iis Sugianto.(bhc/put) |