SAMARINDA, Berita HUKUM - Satuan Reserse dan Kriminal Polsekta Samarinda Ulu Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) langsung melakukan olah TKP dan langsung meminta keterangan saksi dan istri korban terkait kasus pembunuhan terhadap korban Warsito (43) warga Gunung Lingai RT. 3 No. 9 Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Samaranda Ulu yang ditemukan warga di Jl. AW Syahrani depan Perumahan Elit Vila Tamara, Jumat (8/2) sekitar pukul 21:40 WITA yang bersimbah darah sebelumnya, dan meregang nyawa di RS A Wahab Syahrani Samarinda.
Ipar korban, ibu Yani (45) ketika ditemui pewarta BeritaHUKUM.com di kamar Jenazah RS AW Syahrani pukul 23:00 WITA Jumat (8/2) mengatakan, korban Warsito adalah istri dari adiknya (ipar) sehari-harinya bekerja sebagai tukang dan malamnya bekerja sebagai wakar di PT Yakult Jl. Suryanata Samarinda. Jadi setiap malamnya jam sembilan dia berangkat kerja dan pulang pagi, ujar Yani.
Yani juga menyebut bahwa dia (korban) saat ini juga sedang mengerjakan rumah saya, kebetulan tinggal kami bersebelahan, "tadi dia masih ngobrol dengan saya, dan jam 9 dia berangkat kerja. Dan tak lama kemudian, saya mendapat telepon bahwa korban ditemukan ditikam orang di depan Vila Tamara, namun sepuluh menit kemudian saya terima telepon lagi katanya sudah meninggal, saya dan keluarga langsung kesini," jelas Yani.
Ibu Yani juga menyebutkan, informasinya yang diterima bahwa iparnya tersebut ditikam dengan luka di pinggang sebelah kiri, namun tidak tahu pasti lokasnya. Di depan Vila Tamara meminta tolong sama satpam yang jaga disana dan dilarikan kerumah sakit, sempat diberi pertolongan, namun nyawanya tidak tertolong, akibat musibah ini korban meninggalkan 3 orang anak yang masih kecil-kecil, jelas ibu Yani lagi.
Satpam Perumahan Elit Vila Tamara yang melakukan pertolongan awal diselah-selah diminta keterangannya oleh Reskrim Polsek Samarinda Ulu mengatakan, sekitar pukul 21:40 WITA tiba-tiba korban dengan menggunakan sepeda motor Thunder warna merah KT 3451 WA memanggil minta tolong dan langgung jatuh, setelah didekati badannya tersimbah darah, ujar Satpam.
"Saya dekati, dan saya lihat dia (korban) telah bersimbah darah, dan kebetulan ada dokter yang pulang dan mau masuk ke Vila Tamara langsung membantu membawa korban ke rumah sakit," ujar Saksi.
Kapolsek Samarinda Ulu Kompol Yosyosafat, yang ditemui pewarta dinihari tadi mengatakan, benar terjadi penikaman terhadap korban Winarto (43) warga Gunung Lingai yang ditemukan terkapar di depan Vila Tamara dan dilarikan ke Rumah Sakit dan meninggal dunia, ujar Kapolsek.
Namun belum diketahui pasti lokasi kejadiannya, apa masuk wilayah hukum Polsek Samarinda Ulu atau Polsek Samarinda Utara, saat ini anggotanya masih melakukan penyelidikan, pungkas Yosyosafat.(bhc/gaj) |