Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    

Warga AS Peringati Tragedi 9/11
Sunday 11 Sep 2011 22:25:01
 

Warga bergandengan tangan memperingati tragedi serangan teroris (Foto: AP Photo)
 
NEW YORK (BeritaHUKUM.com) – Pemerintah AS sendiri menggelar peringatan 10 tahun serangan teroris 9 September 2001 lalu itu di sejumlah kota, yakni New York, Washington dan Pennsylvania. Tiga lokasi tersebut dipilih, karena menjadi tempat terjadinya empat insiden pembajakan pesawat yang berujung pada tewasnya hampir 3.000 orang.

Seperti dikutip dari BBC, pusat acara peringatan ini berlangsung di World Trade Center (WTC), New York, dimana dua menara kembar yang pernah berdiri di sana hancur saat serangan teroris terjadi. Presiden AS Barack Obama memimpin langsung acara peringatan ini.

Ada sedikit yang berbeda dalam peringatan tragedi itu pada Sabtu (10/9) pagi waktu setempat. Warga yang hadir saling bergandengan tangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Entah mereka warga asli atau pendatang.

Acara ini dimulai dengan mengheningkan cipta. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan nama para korban yang tewas akibat serangan 11 September 2001 terhadap menara kembar gedung World Trade Center (WTC). Serangan kelompk teroris itu, telah menewaskan 2.646 jiwa warga AS dan 327 warga asing.

Nama seluruh korban itu pun kembali dibacakan satu per satu. Dalam kesempatan itu, tampak beberapa korban maupun keluarga tak mampu menahan sedih dan hari mengingat peristiwa itu. Namun, simpatisan lain berusaha meredakan kesedihan tanpa melepaskan jabatan tangan.

Setelah itu, Presiden Barack Obama menyampaikan pidatonya. Obama mengatakan, Amerika akan tetap kuat meski serangan kerap ditujukan kepada negara itu. "Sebagai bangsa yang kuat, kita akan dapat terus berjalan," kata dia.

Negara, lanjut dia, berterima kasih kepada seluruh personel militer, petugas intelijen, penegak hukum dan keamanan dalam negeri yang tidak kenal lelah memerangi terorisme. Tugas yang mereka lakukan itu telah menjadikan Amerika lebih kuat dan Al-Qaeda menuju jalur kekalahan. "Mereka memang akan terus berusaha menyerang. Tapi kita akan terus waspada," tandasnya.

Karangan Bunga
Sementara itu, mantan Presiden AS George Walker Bush menaruh karangan bunga di Pentagon, untuk menghormati korban pesawat American Airlines yang dibajak dan ditabrakkan ke gedung markas pertahanan Amerika Serikat di Pentagon.

Di Pentagon, Bush menyatakan bangsa Amerika akan selalu mengingat dan menghormati mereka yang berkorban bagi Amerika pada 11 September 2001. Rakyat Amerika juga berkewajiban menjalani hidup dengan menjunjung tinggi cita-cita serta mencapai tujuan bersama bangsa Amerika.

Sedangkan mantan Presiden Bill Clinton dan Wakil Presiden Joe Biden menghadiri peringatan Tragedi 11/9 di Shanksville, Pennsylvania. Di Shanksville ini, 10 tahun lalu, teroris membajak dan mengakibatkan penerbangan pesawat 93 jatuh. (mic/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2