Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Wamen ESDM
Wamen ESDM Menghembuskan Napas Terakhir Saat di Evakuasi di Tandu
Saturday 21 Apr 2012 21:11:36
 

Wamen ESDM, Prof. Widjajono Partowidagdo (Foto:BeritaHUKUM.com/boy)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Wakil Menteri ESDM, Widjajono Partowidagdo hari ini menghembuskan napas terakhirnya di atas tandu, saat mendaki gunung Tambora setinggi 2.851 mdpl yang terletak di Sumbawa, kepulauan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Widjajono meninggal di atas tandu saat mengalami sesak nafas dan kelelahan saat hendak dibawa ke rumah sakit. "Tapi beliau sudah meninggal di tandu dalam perjalanan turun dari gunung," ujar istri Widjajono, Ninasapti di rumah duka, Jalan Ciragil II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (21/4).

Sedang menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Surono mengaku tidak tahu Wamen ESDM Widjajono akan naik Gunung Tambora. Ia tahu informasi tersebut dari orang di Pos Pengamat Gunung Tambora.

"Kemarin pukul 09.40 WIB itu saya terkejut karena mendapat kabar Pak Wamen akan naik ke Gunung Tambora yang tingginya 2.851 meter di atas permukaan laut," kata Surono saat ditemui di Kantor PVMBG, Jalan Diponegoro, Sabtu (21/4/2012) petang seperti yg dikutip dari detik.

Sebagai bawahan, Surono mengaku punya tanggung jawab atas kegiatan atasannya itu. Ia kemudian menelepon Wamen untuk menanyakan kabar tersebut.

"Sudahlah enggak usah repot-repot, sudah biasa," ucapnya menirukan pernyataan Widjajono saat ditelepon.

Mendapat pernyataan itu, ia pun menginstruksikan Kepala Pos Pengamatan Gunung Tambora Abdul Haris untuk mendampingi Wamen saat pendakian.

Total ada 23 orang yang terlibat dalam pendakian itu. Selain Wamen, ada juga wartawan, porter, staf Dinas Pertambangan dan Energi Dompu, dan lain-lain.

"Kemarin pukul 15.30 WITA itu rombongan Pak Wamen tiba di pos I, pukul 18.30 WITA tiba di pos II dan pukul 19.00 WITA sampai di pos III," jelas Surono.

Pukul 19.00-03.00 WITA, Wamen beristirahat. "Pukul 03.00 WITA Pak Wamen bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke puncak," tuturnya.

Namun di puncak sekitar pukul 09.30 WITA, Wamen kejang-kejang dan langsung tidak sadarkan diri. "Saya lalu dapat telepon dari pos pengamat minta bantuan segera," cetusnya.

Setelah mendapat laporan, Surono langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengevakuasi Wamen, termasuk menurunkan helikopter.

Namun sayangnya, kedua helikopter penjemput tersebut tidak mampu mendarat di Pos 3 karena kondisi kabut sangat tebal.

Rombongan pun mengambil keputusan untuk mengevakusi Pak Wid dengan jalur darat. Tetapi sesampai di Pos 2, Pak Wid menghembuskan nafas terakhirnya. Jenazah wamen kemudian dievakuasi ke Denpasar, Bali, dan dilanjutkan dengan pesawat Hercules ke bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta malam ini.

Widjajono Partowidagdo adalah Guru Besar dalam bidang Ekonomi dan Pengelolaan Lapangan Migas pada Fakultas Teknologi Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB.
Pak Wid juga merupakan dosen Manajemen dan Analisis Ekonomi Proyek Migas dan Pengelolaan Energi, Sumber Daya Mineral, dan Lingkungan pada Program Studi Teknik Perminyakan ITB.

Pria kelahiran Magelang 16 September 1951 ini meraih gelar sarjana teknik dari Program Studi Teknik Perminyakan ITB pada 1975. Kemudian ia memperoleh gelar Master of Science (M.Sc) dalam bidang Petroleum Engineering (1980), dilanjutkan M.Sc dalam bidang Operation Research (1982), dan MA dalam bidang Economics (1986) dengan judul tesis "An Energy Economy Model for Indonesia" dari University of Southern California (USC).

Gelar Ph.D didapatkan dari universitas yang sama pada 1987 setelah merampungkan desertasi berjudul "An Oil and Gas Supply and Economic Model for Indonesia".

Selama berkarir di ITB, Pak Wid pernah menjabat sebagai Ketua Program Pasca Sarjana Studi Pembangunan ITB (1993-2004), Ketua Kelompok Keahlian Pemboran, Produksi dan Manajemen Migas Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral (kini dipecah menjadi FTTM dan FITB) (2005-2007), dan Sekretaris Komisi Permasalahan Bangsa, Majelis Guru Besar Institut Teknologi Bandung.

Widjajono rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga San Diego Hills, Karawang besok minggu pagi, Widjajono meninggalkan istri dan seorang anak perempuan. Di antara deretan wakil menteri yang lain, penampilan Widjajono memang terlihat paling sederhana, dan santai dengan rambutnya panjang dan dibiarkan terurai. (dbs/rob)



 
   Berita Terkait > Wamen ESDM
 
  Wamen ESDM Menghembuskan Napas Terakhir Saat di Evakuasi di Tandu
  Wamen ESDM Wafat di Gunung Tambora
  April dan Mei 2012, Kementrian ESDM Akan Terbitkan Dua Aturan
  Wamen ESDM Hadapi Wakil BEM Univ. Trisakti Soal Kenaikan BBM
  Wamen ESDM Bantah Produksi Minyak Hasilkan Laba Besar
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2