VATIKAN, Berita HUKUM - Paus baru yang akan menggantikan Paus Benediktus XVI diharapkan sudah akan terpilih sebelum Paskah.
Perkembangan ini disampaikan juru bicara Vatikan, Federico Lombardi, beberapa jam setelah Paus Benediktus secara mengejutkan mengumumkan pengunduran diri hari Senin (11/02).
"Pertemuan para kardinal akan digelar bulan Maret, sekitar 15 atau 20 hari setelah Paus resmi mundur," kata Lombardi.
"Paus yang baru diharapkan bisa terpilih sebelum Paskah tanggal 31 Maret," lanjut Lombardi.
Paus Benediktus, yang berusia 85 tahun, mundur setelah merasa kondisi pikiran dan fisiknya tidak memungkinkan untuk menjalankan tugas sebagai pemimpin umat Katolik dunia.
Tokoh yang terlahir dengan nama Joseph Ratzinger ini menjadi Paus pertama di era modern yang mundur.
Terkejut
"Terus terang kami terkejut dengan pengunduran diri Paus," kata Lombardi.
Ia menambahkan bahwa keputusan ini diambil setelah dilakukan perenungan yang mendalam.
Dalam surat pengunduran diri dalam bahasa Latin, yang dibacakan sendiri, Paus mengatakan dirinya akan meninggalkan jabatannya pada 28 Februari.
"Usia yang makin uzur membuat saya tidak mungkin lagi meneruskan tugas-tugas sebagai Paus," kata Paus Benediktus.
Ia diangkat menjadi Paus pada 2005 menggantikan Paus Yohannes Paulus II.
Setelah tidak lagi menjabat, Paus yang dikenal sebagai guru besar teologi ini akan tinggal di satu biara di Vatikan.
Paus Benediktus XVI terpilih sebagai pemimpin umat Katolik sedunia pada bulan April 2005, setelah meninggalnya Paus Yohanes Paulus II.
Saat itu usianya 78 tahun dan menjadikannya sebagai salah satu Paus tertua dalam sejarah ketika dipilih.
Seorang profesor yang mahir bermain piano, Kardinal Joseph Ratzinger sudah ingin pensiun ketika Paus Yohanes Paulus II meninggal pada tahun 2005. Dia mengatakan tak pernah ingin menjadi Paus.
Sebelum naik ke tahta kepausan, dia telah menjadi tokoh penting di Vatikan selama 24 tahun, memimpin apa yang disebut the Congregation for the Doctrine of the Faith.
Joseph Ratzinger lahir di lingkungan keluarga petani di kawasan Bavaria, Jerman, pada tahun 1927, namun ayahnya adalah seorang polisi.
Dia merupakan warga Jerman kedelapan yang menjadi Paus. Dia menguasai banyak bahasa dunia dan sangat menyukai musik gubahan Mozart dan Beethoven.(bbc/bhc/sya) |