JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Keinginan politisi senior PDIP Taufik Kiemas untuk mendorong Puan Maharani untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2014, menimbulkan perselisihan dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, niat Taufik itu dianggap sesuatu yang wajar.
Pasalnya, sosok Puan Maharani yang merupakan politisi muda itu, dianggap sebagai salah satu tokoh muda yang siap untuk bertarung dalam Pilpres 2014 mendatang. "Itu wajar, tapu pernyataan pribadi Pak Taufik (Kiemas). Apalagi beliau juga bapaknya Mbak Puan (Maharani). Tapi, partai belum menentukan sikap,” kata Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning kepada wartawan di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (27/10).
Namun, Ribka kembali mengingatkan bahwa capres yang akan diusung PDIP harus melalui kongres. Artinya, jika Puan ingin maju, harus mengikuti aturan partai. "Mbak Puan juga harus diatur dalam partai. Tidak boleh sembarangan dan asal maju. Partai itu punya aturan dan mekanisme dalam mengusung capres nanti,” jekas Ketua Komisi IX DPR ini.
Ribka sendiri mengakui bahwa DPP PDIP telah meminta kadernya untuk diam. Alasannya, masalah ini belum pantas dibicarakan, sebelum ada kebijakan partai yang mengatur dan menentukan capres yang akan diusung. "Jangankan capres, pilgub (pemilihan gubernur) saja, kami tidak boleh (bicara). Ini masalah internal partai, tak pantas disampaikan ke luar," ujarnya.
Memang isu capres 2014 tiba-tiba menghangat dibicarakan. Hal ini menyusul berbagai lembaga survei mengeluarkan hasil survei perihal capres 2014. Nama Megawati masih dianggap favorit dengan popularitas yang cukup tinggi.
Namun, politisi senior PDIP Taufik Kiemas langsung mengimbau Ketua Umum DPP PDIP Mega Soekarnoputri yang juga istrinya itu, tidak perlu lagi maju sebagai capres. Istrinya tersebut sudah kalah dua kali dalam Pemilihan Presiden 2004 dan 2009. Apalagi pada 2014 nanti, umurnya sudah 68 tahun.
Selanjutnya, imbauan Taufik kepada Megawati ini, dikabarkan telah membuat Mega marah. Apalagi, Ketua MPR tersebut mendorong anaknya Puan Maharani untuk maju sebagai salah satu tokoh muda yang siap bersaing pada Pilpres 2014. Atas isu perselisihan antara Mega dan Taufik ini, para kader PDIP sendiri bersikap bungkam.(inc/rob)
|