Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    

Usulan Taufik Majukan Puan Dianggap Wajar
Thursday 27 Oct 2011 17:14:55
 

Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani (Foto: Ist)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Keinginan politisi senior PDIP Taufik Kiemas untuk mendorong Puan Maharani untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2014, menimbulkan perselisihan dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, niat Taufik itu dianggap sesuatu yang wajar.

Pasalnya, sosok Puan Maharani yang merupakan politisi muda itu, dianggap sebagai salah satu tokoh muda yang siap untuk bertarung dalam Pilpres 2014 mendatang. "Itu wajar, tapu pernyataan pribadi Pak Taufik (Kiemas). Apalagi beliau juga bapaknya Mbak Puan (Maharani). Tapi, partai belum menentukan sikap,” kata Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning kepada wartawan di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (27/10).

Namun, Ribka kembali mengingatkan bahwa capres yang akan diusung PDIP harus melalui kongres. Artinya, jika Puan ingin maju, harus mengikuti aturan partai. "Mbak Puan juga harus diatur dalam partai. Tidak boleh sembarangan dan asal maju. Partai itu punya aturan dan mekanisme dalam mengusung capres nanti,” jekas Ketua Komisi IX DPR ini.

Ribka sendiri mengakui bahwa DPP PDIP telah meminta kadernya untuk diam. Alasannya, masalah ini belum pantas dibicarakan, sebelum ada kebijakan partai yang mengatur dan menentukan capres yang akan diusung. "Jangankan capres, pilgub (pemilihan gubernur) saja, kami tidak boleh (bicara). Ini masalah internal partai, tak pantas disampaikan ke luar," ujarnya.

Memang isu capres 2014 tiba-tiba menghangat dibicarakan. Hal ini menyusul berbagai lembaga survei mengeluarkan hasil survei perihal capres 2014. Nama Megawati masih dianggap favorit dengan popularitas yang cukup tinggi.

Namun, politisi senior PDIP Taufik Kiemas langsung mengimbau Ketua Umum DPP PDIP Mega Soekarnoputri yang juga istrinya itu, tidak perlu lagi maju sebagai capres. Istrinya tersebut sudah kalah dua kali dalam Pemilihan Presiden 2004 dan 2009. Apalagi pada 2014 nanti, umurnya sudah 68 tahun.

Selanjutnya, imbauan Taufik kepada Megawati ini, dikabarkan telah membuat Mega marah. Apalagi, Ketua MPR tersebut mendorong anaknya Puan Maharani untuk maju sebagai salah satu tokoh muda yang siap bersaing pada Pilpres 2014. Atas isu perselisihan antara Mega dan Taufik ini, para kader PDIP sendiri bersikap bungkam.(inc/rob)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2